Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Mengapa Usaha Keluarga Tidak Mampu Bertahan Lama?

Diperbarui: 4 Agustus 2019   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi :Flickry

Karena Disiplin Tidak Diterapkan

Membangun usaha sendiri,modal tidak kuat,jadi harus mencari mitra dagang ,agar secara bersama sama,dapat membangun sebuah usaha yang  disepakati bersama.  

Pada awalnya semua berjalan baik,tetapi bila tidak dibuat kesepakatan secara rinci sejak awal membangun perusahaan,maka ketika perusahaan mulai berkembang,justru masalah mulai timbul. Masalah utama adalah mengenai pembagian keuntungan.,karena masing masing merasa berhak mendapatkan bagian yang paling besar.

Yang menyetor uang modal paling besar,merasa bahwa dirinya,yang paling berhak,sedangkan yang lain merasa,berkat kepiawaiannya dalam berbisnis dan disertai kerja keras siang malam,maka justru dirinya yang merasa paling berhak mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Akhirnya perusahaan bubar dan persahabatan terputus. 

Karena itu ,perlu menyusun kesepakatan bersama ,secara tertulis,sehingga dikemudian hari,bila terjadi benturan ,baik mengenai pembagian keuntungan,maupun hal hal lainnya,maka cukup dengan merujuk pada kesepakatan tertulis yang sudah ditandatangani bersama. 

Hal ini juga berlaku sama,bila mitra dagang,dalam hal ini adalah saudara kandung sendiri., Karena uang bisa menyebabkan saudara seayah seibu saling berantem,karena merasa diri paling berhak.

Merekrut Tenaga Kerja Dari Keluarga Sendiri

Hal lain yang mungkin dapat ditempuh adalah,bila kita memiliki modal yang memadai,sehingga tidak perlu mencari mitra bisnis yang mau ikut menanam saham di perusahaan yang akan dibangun.Akan tetapi mengingat ada beberapa anggota keluarga yang menganggur,maka kita ajak untuk bekerja di perusahaan kita. 

Anggota keluarga boleh jadi anak istri,adik adik ataupun adik ipar .Keuntungannya adalah sudah saling mengenal dan pasti akan dapat lebih dipercayai ,ketimbang merekrut karyawan yang sama sekali tidak dikenal.

Harus Ada Aturan Jelas

Nah,sebelum bertindak,maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan Aturan Kerja  ,yang harus diterapkan secara disiplin. Antara lain:

  1. aturan jam kerja
  2. pembagian tugas
  3. gaji yang disepakati
  4. aturan lain yang dianggap perlu
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline