Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Merekam Jejak Sang Pemimpi

Diperbarui: 4 Desember 2015   00:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merekam Jejak Sang Pemimpi (Reportase Warga)

Orang yang berani bermimpi besar dan impiannya tersebut dipublikasikan, sering kali dianggap sudah gila. Dan salah satu korbannya adalah orang yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI. Yang bernama lengkap Basuki Tjahaya Purnama, namun lebih beken dengan sebutan : ”Ahok”.

Mimpi mimpinya yang besar, tentang :
  • Mengubah Pasar Kumuh Tanah Abang Menjadi setara dengan mall
  • Membersihkan Tanah Abang dari preman berdasi dan tak berdasi dan copet
  • Membersihkan DKI dari preman birokasi
  • Membersihkan perpakiran dari preman
  • Membersihkan DKI dari sampah
  • Mengatasi DKI dari banjir
  • Mengatasi DKI dari kemacetan
  • Mengusur perumahan liar dan mengantikannya dengan rusun

Impian Yang Sudah Jadi Kenyataan

Salah satu impian Ahok,yang juga menjadi impian warga DKI adalah mengubah Pasar Kumuh Tanah Abang menjadi sebuah Mall, dengan harga barang yang tetap terjangkatu oleh warga menengah kebawah. Kalau hanya sekedar bersih dari sampah dan rokok,tidak ada istimewanya. Namun kalau menegok dan mengalami sendiri, kita baru tahu bahwa memang benar benar  berubah total.

Nah,mungkin beberapa gambar diposting, dapat mewakili,sejauh apa perubahanan yang telah terjadi.

Cetak Kaus dengan Potret Diri

Kini di Pasar Tanah Abang, sudah bisa cetak kaus dengan potret diri ataupun potret orang yang disayangi. Bisa ditunggu ,karena dikerjakan disana, menggunakan mesin dengan sistem komputerisasi. Harganya bervariasi antara 50 ribu rupiah, sudah berikut kausnya,Atau bisa juga untuk klub olahraga. Tidah harus pesan banyak, 1 lusin sudah boleh.

 Tidak Ada Satupun Preman Parkir di Gedung Parkir

Kami parkir di gedung parkir dan tampak semua sudah berubah total. Di depan ada empat orang sekurity berjaga jaga dan selanjutnya setiap penguna jasa parkir mengurus diri masing masing, Tidak ada  satupun preman parkir, di sana.Tak ada sampah yang berserakkan dan tak ada yang merokok.

Suasana di Gedung A sampa F ,bahkan hingga ke Metro,memang sudah berubah,tak  ubahnya dari mall di Mangga dua square, Malahan disini harga barang barang, dengan kualitas yang sama, bisa diperoleh dengan hanya separuh harga. Makanya hari ini saya ,harus kuat mengangkat 5 lusinan batik,yang dibeli istri  saya ,untuk dibagi ke teman temn di Australia.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline