Lihat ke Halaman Asli

Tito Adam

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Mainan Sederhana Pun Bisa Dukung Daya Imajinasi dan Tumbuh Kembang Anak

Diperbarui: 1 Agustus 2021   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bermain menggunakan barang sederhana bisa mendukung daya imajinasi dan tumbuh kembang anak. Sumber : Dok. pribadi

Di foto artikel ini, anak saya sedang tidak diplonco oleh senior saat ospek atau orang tuanya saat sedang usil. Ini memang keinginannya pribadi. Katanya, dia ingin menjadi Spider-Man.

Makanya, dia memakai jaring bekas buah di pasar untuk jadi mainannya. Bagi dia jaring itu mirip topeng yang dipakai oleh Peter Parker saat menjadi Spider-Man. Tentu saja dia senang dengan Spider-Man karena bapaknya, pecinta segala Marvel. 

Mulai dari kartun, komik, series hingga film. Otomatis dia melihat tontonan bapaknya. Dia senang sekali dengan Spider-Man dan Hulk. Baginya Hulk itu mirip King Kong. Berbadan besar dan sering "Hooaahhhhh...." sambil mulut terbuka lebar.

Gak jarang pula jaring tersebut juga jadi "robot". Itu semua tergantung imajinasi anak saya. Jika dia bosan, ya giliran orang tuanya yang suruh pakai. Ini juga menjadi penting, bagaimana peran ortu dalam mendukung anak.

Barang sederhana sering kali tidak terpikirkan oleh kita bisa menjadi mainan terbaik bagi anak saat stay at home. Saya bangga anak saya di umurnya yang masih 3 tahun tapi penuh dengan ide kreatifnya.

Bahkan kardus bekas juga menjadi tempat favoritnya bermain. Sumber : Dok. pribadi

Lihat saja, dia ingin menjadi Spider-Man dan princess disaat yang sama. Dipakailah keduanya sambil naik kardus yang ibaratnya menjadi kereta kuda. Dia terlihat sangat menikmati.

Kardus juga sering kali menjadi mainan favoritnya. Sebenarnya kardus besar itu dipakai untuk menyimpan segala mainannya. Tapi seringnya saat ini, mainan dikeluarkan dan bermain dengan kardus.

Mungkin karena saking bosannya main dengan mainannya dia. Jika sudah begitu, kadang saya mengajak dia bermain kembali dengan mainan puzzle block miliknya. Saya ajak dia berkreasi sekaligus tes bagi dia.

Saya terkadang sering melakukan tes ini, untuk melihat seberapa kreatif dan cerdas anak saya dalam menyelesaikan masalah. Dengan puzzle block, saya ajak dia bermain tembak-tembakan atau hanya sekadar bangun gedung pencakar langit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline