Lihat ke Halaman Asli

Tito Adam

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Perang Opini di Twitter, Indonesia-Malaysia Dukung Palestina Puncaki Indonesia Trending Topic

Diperbarui: 15 Mei 2021   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi Gaza pasca diserang Israel. Sumber : twitter.com/Timesofgaza

Perang tidak hanya berlangsung saat ini di Gaza, Palestina. Di dunia sosial media juga sedang terjadi perang opini antara pro Israel dan pro Palestina. Di kubu pro Israel, melalui akun resminya, IDF atau pasukan keamanan Israel memberikan pembelaan atas apa yang mereka lakukan.

Sedangkan di kubu pro Palestina, tagar InaMalaya For Palestine sedang memuncaki trending topik. Bahkan penyanyi Zayn Malik juga memberikan dukungannya atas kebebasan Palestina.

Ramainya perang opini idak terlepas dari sikap militer Israel yang terus mencoba melakukan penggusuran wilayah Palestina dengan berbagai alasan. Bahkan, saat ini, berita tentang penggusuran demi perluasan wilayah pendudukan Israel semakin kabur.

Terbaru, melalui akun twitternya @IDF mereka menyatakan beberapa hal kenapa mereka melakukan penyerangan terhadap wilayah Palestina. 

Menurut mereka, minggu ini kekerasan meningkat karena organisasi teroris asal Palestina melakukan teror dengan meluncurkan roket dari Gaza ke Israel. Roket tersebut, kata IDF, diluncurkan oleh Hamas dan Islamic Jihad.

Lebih dari 1,750 roket mengarah ke Israel, kata IDF. Hal itu menyebabkan terbunuhnya 7 warga Israel dan melukai lebih dari 523 orang. Serangan itu juga mengenai sekolah, rumah sakit, bis dan beberapa rumah.

Oleh karena itu, IDF melakukan serangan ke 650 target di Gaza. Serangan itu meliputi serangan ke pusat peluncuran roket, 10 lorong bawah tanh dan membunuh 100 orang hamas dan Islamic Jihad.

Karena serangan itu, beberapa warga tak berdosa juga menjadi korban. Namun IDF berkilah, warga tak berdosa itu karena 300 tembakan roket Hamas salah sasaran.

IDF menuduh Hamas dan Islamic Jihad sengaja menaruh roket tersebut di pemukiman padat penduduk. Oleh karena itu, IDF beralasan, mereka juga perlu melindungi warga Israel.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline