Lihat ke Halaman Asli

Semua Tidak Seburuk Apa yang Dipikirkan

Diperbarui: 16 Februari 2019   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

    Rika adalah seorang remaja lulusan Aliyah Yang kini mengajar mengaji di Masjid samping rumahnya. Ia belum bisa melanjutkan sekolah karena ekonomi keluarga yang sangat berkecukupan.

   Sore ini sepertia biasa,  Rika mengajar anak anak SD mengaji tepatnya di Masjid Al-ikhlas.
 "Ayo berdoa dulu anak- anak, !" Seru Rika kepada anak didiknya. Rangga, ketua kelas langsung menyiapkan "Berdoa mulai!"
"Bismillahirahmanirrahim....." Anak-anak membaca bismillah dan doa. Setelah selesai doa anak anak pun segera mengumpulkan iqranya kepada Rika, lalu memanggilnya satu persatu untuk mengaji.
Setelah jam selesai Rika pun bergegas merapikan barang- barangnya.
   Saat  keluar dari masjid Rika melihat teman-temannya yang baru saja pulang kuliah. Rika hanya melihatnya penuh arti, ia tidak berani untuk memanggilnya.
 " Andai aku bisa sekolah seperti mereka " ujar Rika dalam hati. Lalu ia pun pergi karna kak tahan melihat  lama. - lama.
    Tak terasa hari mulai malam. Handphone Rika berdering dengan nomber tak dikenal, Rika pun langsung mengangkat telepon itu.
" Assalamualaikum "
" Waalaikumslam " jawab Rika
" Siapa ya?  " Tanya Rika.
" ini Siska " jawab suara disebrang.
" Maaf aku ganti nomber Rik, oh iya kebetulan besok aku libur kuliah, ketemuan yukk! " Lanjut Siska.
" Hmm, boleh, dimana?  Jam berapa? " Ujar Rika menjawab sambil berfikir dalam hati ( bagaimana yah kumpul bareng mereka-mereka? )
" Di tempat biasa kita kumpul dulu,  sore saja agar sekalian buka puasa bareng, bagaimana? "
" Oke,  oke gapapa "
" Oke,  sampai bertemu besok,  Assalamualaikum "
" iya, waalaikumsalam " jawab Rika
     Keesokan harinya saat berkumpul.
 " Rika mana yah,  ko belum datang juga?  " Siska bertanya kepada teman temannya yang juga sedang menunggu Rika.
" Iya yah ga seperti biasanya dia datang telat." saut Dinda yang juga salah satu teman dia saat Aliyah.
Tak lama kemudian Rika datang. Ia datang terlambat karena sebelumnya ia takut untuk datang ke perkumpulan  itu karena merasa dia sendiri yang belum  melanjutkan sekolahnya ke Perguruan Tinggi
" Rika...,  ya ampun kemana aja?  Kita udah nunggu loh dari tadi.  Oh iya gimana kabarnya?" celetuk Dinda saat Rika datang
" Iya,  alhamdulillah baik ko,  maaf ya agak telat " Jawab Rika sambil bersalaman dengan teman - temannya
"Gapapa Rik santai aja" ujar Siska.
    Lalu mereka berbincang - bincang berbagi pengalaman mereka sambil makan dan tak terasa waktu sudah malam. Hingga akhirnya mereka bergegas untuk pulang.
    Pada saat pulang Rika berfikir bahwa apa yang ia fikirkan ternyata tidak seburuk apa yang ia lakukan. Ternyata teman- temannya yang ia takuti karena takut membuatnya down kini mereka adalah yang membuat Rika semangat mengajar dan berusaha agar bisa melanjutkan sekolahnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline