Lihat ke Halaman Asli

Tirta Adithiya nugraha

sedikitpi mahanganggur

Bersama Udara Kau Bernanah

Diperbarui: 13 November 2020   02:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wangimu menua
Bukanlah hal baik apabila itu terjadi
Api tidak terbakar dua kali
Kau yang telah putuskan

Bersama udara kau bernanah
Menahan pedih, sedih, lalu lelah
Berkali-kali. Akankah waktu membalasnya,
Atau anak ibu.

Kita terus menikmati hidup
Langkahkan kaki layaknya orang buta (dan aku idiot)
Berpaling pada bayang yang keriput
Sedang rambut menipis,
Aku hanya meringis

Jangan jadi Ayahku lagi
Aku bisa mati oleh kebaikan
Dan kau mati oleh harfiah

Aku tidak Sudi
Waktu itu tiba

Paling tidak jangan hari ini,
besok, ataupun selamanya!

Aku belum jadi apa-apa...

Samata, 12 November 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline