Julukan "The Beatles-nya Indonesia" untuk Koes Plus muncul karena beberapa faktor yang mencerminkan kesamaan mereka dengan band asal Inggris tersebut, baik dalam hal musikalitas, pengaruh, maupun dampaknya terhadap industri musik Indonesia. Berikut penjelasan lebih detailnya:
Kemiripan dalam Gaya Musik
Pada awalnya, Koes Bersaudara (cikal bakal Koes Plus) terinspirasi oleh musik rock and roll dan pop barat, termasuk The Beatles. Mereka memainkan lagu-lagu dengan aransemen sederhana, vokal harmoni yang khas, dan gaya bermusik yang mirip dengan British Invasion. Salah satu lagu mereka yang paling dikenal, "Bis Sekolah", memiliki nuansa yang sangat kental dengan musik The Beatles.
Selain itu, penggunaan instrumen khas rock seperti gitar elektrik, bass, dan drum dalam format band menjadi hal baru di Indonesia pada era 1960-an, di mana sebelumnya musik pop lebih didominasi oleh orkestra dan musik tradisional.
Koes Plus ketika konser tahun 1973 (Foto: Google)
Peran sebagai Pelopor Musik Pop Indonesia
Koes Plus memiliki peran yang serupa dengan The Beatles dalam merevolusi industri musik. Jika The Beatles membawa perubahan besar dalam musik dunia dengan gaya mereka yang unik, Koes Plus juga membawa revolusi dalam musik pop Indonesia dengan menciptakan lagu-lagu yang mudah dicerna dan menjadi standar bagi banyak musisi setelah mereka.
Mereka juga dikenal sebagai band paling produktif, mirip dengan The Beatles yang sering merilis album dalam waktu singkat. Koes Plus mencetak rekor dengan merilis lebih dari 100 album dalam berbagai genre, mulai dari pop, rock, keroncong, dangdut, hingga lagu daerah.
Personel Koes Plus (Foto: Google)
Pengaruh Besar terhadap Generasi Berikutnya