Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Ihwal Rindu

Diperbarui: 15 Januari 2020   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

idntimes.com

[1]

rindu yang kau tanam kemarin
kini telah tumbuh berkecamba
menjalar mengikuti aliran darah
sukar untuk ditakar dengan mudah
bahkan lebih rumit dari trigonometri
benar kata Dilan; jangan rindu, berat.
kamu ngga akan kuat. biar aku saja

Kb, 15/01/2020

[2]

rinduku kepadamu
adalah seberkas dedoa
yang dipanjatkan oleh puisi
di bacakan Tuhan atau tidak
itu bukanlah urusanku
urusanku sederhana;
mengatakn sejujurnya

Kb, 15/01/2020

[3]

rindu menjelma c4ndu
mungkin aku telah m4buk
menatap indah segalamu
bak kidung di taman surga

Kb, 15/01/2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline