Lihat ke Halaman Asli

Timothy Ethelbert

A Passionate Human Resource Specialist in Training, Development and Recruitment

Belajarlah dari Singa dan Bukan Rusa

Diperbarui: 17 Januari 2017   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Timothy Ethelbert | Motivasi Sukses | Inspirasi | Bahagia | Apabila anda menonton film tentang perburuan hewan, maka hewan pemburu yang biasa menjadi perhatian adalah seekor singa. Singa dilambangkan sebagai pemburu ganas yang mencoba melahap mangsanya. Sedangkan pada umumnya buruannya biasanya adalah seekor herbivora yang mampu berlari cukup kencang yaitu rusa.

Dalam hidup ini anda dan saya haruslah meniru seekor singa dan bukan rusa. Mengapa? Berikut pembahasannya.
RUSA berlari mencapai 90 km/jam.
SINGA berlari hanya 58 km/jam.
Kecepatan lari ke 2 binatang
ini berbeda jauh sekali. Anehnya seringkali singa begitu gampang memburu rusa dan memangsanya.

Mengapa? Ketika mengetahui seekor singa mengintai & memburunya, seekor rusa berlari secepat angin untuk menyelamatkan dirinya. Namun dalam waktu yg bersamaan rusa yakin betul bahwa singa akan memangsanya.

  • Rusa merasa bahwa dirinya lemah dibandingkan dengan singa.
  • Rusa berpikir mustahil dirinya bisa lolos dari sergapan singa.
  • Ketakutan rusa pada singa & yakni dirinya tidak akan lolos dari terkaman singa

Ketiga hal inilah yang membuat rusa selalu menengok ke belakang saat berlari dan juga untuk memantau seberapa jauh jarak singa yg ada di belakangnya.Pantauan mematikan ini berpengaruh secara negatif terhadap kecepatan rusa. Pantauan-pantauan inilah yang membuat lari rusa semakin lambat & membuat singa semakin mendekatinya. Dan selanjutnya singa menyergap dan memangsanya, lalu melahapnya.

Andai saja rusa tidak sering melihat ke belakang, maka kecepatannya akan stabil dan sudah pasti singa tdk dapat memangsanya.Kalau saja rusa mengerti betul titik KEKUATAN nya ada pada KECEPATAN nya, maka dia akan selamat dari cengkraman singa.

Banyak sekali waktu yang sudah kita buang utk melihat kebelakang. Sehingga kita pun akhirnya dimangsa oleh kegagalan-kegagalan masa lalu. Seringkali ketakutan-ketakutan kita pada kegagalan membuat kita jatuh ke dalamnya. Seringkali kegagalan masa lalu membuat kita tidak percaya diri bahwa kita mampu menggapai sukses dan mampu mewujudkan cita-cita kita. Dan akhirnya ketakutan itu benar-benar membunuh kita.

Lupakan apa yg ada dibelakang kita, mari menatap ke DEPAN ada begitu banyak kesempatan & peluang utk meraih kesuksesan. Lupakan hal-hal yang membuat kita trauma dan lemah.

Terima Kasih

Salam Sukses

Timothy Ethelbert

Ngobrol bersama saya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline