Lihat ke Halaman Asli

Tiara YunisthaLestari

Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan

Waspada Jajanan Boraks! Siswa SD Ini Buat Jajanan Sehat Sendiri

Diperbarui: 14 Agustus 2022   05:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa SD mengikuti demonstrasi pembuatan sandwich (Dokpri)

Mijen (06/08/2022). Mahasiswa Tim II KKN Undip periode 2021/2022 berhasil melaksanakan rangkaian kegiatan program kerja multidisiplin dan monodisiplin pada minggu kelima pelaksanaan KKN. 

Salah satu program kerja monodisiplin keilmuan, dilaksanakan oleh Tiara Yunistha Lestari (21) pada Sabtu, 06 Agustus 2022 di SD 2 Mijen. Program kerja monodisiplin keilmuan tersebut mengusung tema "Sosialisasi dan Demonstrasi Jajanan Aman dan Sehat bagi Anak Sekolah". 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian para siswa SD mengenai keamanan dan kandungan gizi jajanan yang dikonsumsi.

Kesibukan orang tua atau wali murid SD 2 Mijen yang didominasi oleh buruh pabrik menyebabkan lebih banyak siswa yang membeli jajan di sekolah daripada membawa bekal dari rumah. 

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh mahasiswa, ditemukan cukup banyak jajanan tidak aman dan tidak sehat yang beredar di sekitar lingkungan sekolah. 

Jajanan tidak aman dan tidak sehat tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut, yaitu berwarna mencolok, kurang higienis, sangat berminyak, memiliki tekstur yang sangat kenyal dan tidak mudah putus sehingga dicurigai mengandung boraks. 

Selain itu, para siswa SD juga cenderung kurang memperhatikan keamanan jajanan yang dibeli atau dikonsumsi. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan jajanan aman dan sehat agar para siswa dapat menghindari jajanan yang tidak aman dan tidak sehat.

Sosialisasi jajanan sehat melalui media PPT (Dokpri)

Sosialisasi dilakukan melalui pemaparan materi Power Point (PPT). Setelah pemaparan materi, terdapat sesi kuis berhadiah yang dilanjutkan dengan sesi demonstrasi pembuatan contoh jajanan sehat berupa roti sandwich berisi telur, keju, dan sayuran yang mengandung zat gizi lengkap dan seimbang. Kegiatan ini diikuti oleh 26 siswa kelas IV SD 2 Mijen. 

Para siswa SD terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi dan demonstrasi jajajan aman dan sehat yang dilaksanakan. Para siswa SD saling berkreasi menyusun isian roti sandwich da bahan-bahan yang sudah disiapkan yaitu telur goreng, selada, timun, tomat, dan keju serta disediakan pula bumbu pelengkap berupa saos tomat dan mayonaise yang sudah memperoleh nomor izin edar BPOM sehingga aman dikonsumsi. 

Sebelum melakukan praktik pembuatan sandwich, para siswa SD dipandu untuk melakukan cuci tangan dengan sabun terlebih dahulu agar terhindar dari cemaran kuman atau bakteri. 

Demonstrasi pembuatan sandwich di depan kelas (Dokpri)

Setelah kegiatan sosialisasi dan demonstrasi, dilakukan penyerahan dan penempelan poster yang berisi informasi mengenai pengertian, ciri-ciri, dan dampak mengkonsumsi jajanan aman dan sehat, serta jajanan yang tidak aman dan tidak sehat bagi kesehatan. 

Poster tersebut dapat dijadikan sebagai media pengingat para siswa mengenai materi sosialisasi yang sudah disampaikan. Melalui kegiatan edukasi dan demonstrasi ini, para siswa SD dapat memahami dan membedakan jenis jajanan yang aman dan tidak aman maupun jajanan yang sehat maupun tidak sehat, serta mengetahui dampaknya bagi kesehatan. 

Selain itu, harapannya, para siswa SD juga dapat mempraktikkan pembuatan jajanan sehat roti sandwich secara mandiri di rumah masing-masing.

Penempelan poster infografis jajanan aman dan sehat (Dokpri)

Penulis : Tiara Yunistha Lestari / Teknologi Pangan 2019
Lokasi KKN : Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah
DPL : Ibu Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz., M.Gizi
KKN Tim II Undip Periode 2021/2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline