Lihat ke Halaman Asli

Thurneysen Simanjuntak

Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

Setetes Darah Anda, Nyawa Mereka

Diperbarui: 18 September 2022   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sudah dua tahun lebih lamanya atau selama pandemi, saya tidak pernah lagi mendonorkan darah. Padahal sebelum pandemi saya tergolong orang yang rutin mendonorkan darah. Atau bisa dibilang rutin per tiga bulan.

Ternyata pengalaman yang sama diungkapkan juga oleh beberapa orang yang sedang mengikuti antrian untuk melakukan donordarah tadi siang.

Syukurlah, hari ini sepulang ibadah ada kesempatan mendonorkan darah kembali. Tepatnya, di lokasi GKI Cikarang. Maka saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan yang baik ini untuk bisa berbagi dengan sesama.

Perlu diketahui, bahwa kegiatan donor darah hari ini merupakan momen awal berlangsungnya kembali donor darah, tentu setelah sekian lama berhenti karena berlangsungnya pandemi. Padahal sebelum pandemi, kegiatan donor darah adalah kegiatan rutin per tiga bulan yang dilakukan oleh GKI Cikarang.

Kegiatan donor darah yang selalu bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Karawang memang sempat terhenti karena bersamaan dengan anjuran ibadah di rumah saja. Sehingga jemaat tidak ada lagi yang datang ke gereja.

Sejak dulu, tidak sedikit jemaat GKI Cikarang yang terpanggil dan bersemangat untuk mengikuti kegiatan mulia ini. Tentu tidak kalah semangatnya dengan donor darah hari ini.

Dokpri

Nah, bagi saya pribadi, setidaknya ada beberapa alasan mengapa saya harus melakukan donor darah, bahkan dilakukan secara rutin?

Pertama. Di luar sana, ada banyak orang yang membutuhkan darah. Bisa saja karena ada orang yang sedang mengalami kecelakaan, ada yang sedang menjalani operasi, dan masih banyak alasan yang lainnya yang mungkin membuat seseorang butuh untuk melakukan transfusi darah.

Bisa kita bayangkan kalau kantong darah di PMI sedang kosong karena tidak ada yang mau mendonorkan darahnya. Bagaimana cara memulihkan mereka yang sedang membutuhkan darah tersebut?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline