Lihat ke Halaman Asli

Theresia Iin Assenheimer

TERVERIFIKASI

Ibu dari dua putra

Berkebun di Musim Gugur

Diperbarui: 21 November 2021   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyapu halaman foto iin

Berkebun di musim gugur, lebih pada mempersiapkan tanaman-tanaman untuk pergi tidur, atau Winterschlaf. Di musim dingin, tanamam-tanaman tidur, istirahat, setelah mereka menghadiahkan, beraneka bunga dan buah di musim semi dan musim panas.

Seorang studen kehutanan, yang sedang mengambil program doktornya di uni Goetingen pernah mengatakan, pertumbuhan pohon di negara tropis lebih cepat dari pada di negri yang memiliki empat musim, karena di musim dingin, tumbuh-tumbuhan tidur.

Setiap musim memiliki keindahannya masing-masing, juga musim gugur. Bila matahari hangat bersinar dan daun-daun berganti warna, merah dan kuning keemasan, wow sempurna.

Di bawah ini saya sampaikan hal-hal yang saya kerjakan di kebun di musim gugur.

1. Menyapu halaman

Dulu saat saya masih kanak-kanak dan tinggal bersama simbah saya di desa Ganjuran, Bantul, Yogyakarta, saya mempunyai tugas menyapu halaman rumah simbah yang luas itu.

Halaman yang penuh di tumbuhi pohon-pohon buah-buahan, dari mangga arum manis, mangga gadung, pisang, rambutan, belimbing, nangka, apokad, kedondong, jeruk bali dan lain-lain.

Menyapu halaman baik itu di musim kemarau yang kering dan berdebu hingga musim penghujan, di mana daun-daun menempel pada tanah badah sehingga sulit dan berat untuk membersihkannya. Begitu kuat menempel kadang tangan saya sampai merah karena menggenggam kuat-kuat sapu lidi.

Mbah putriku membuat sapu lidi yang tidak terlalu gendut, tetapi sebesar genggaman tangan saya dan tingginyapun di sesuaikan dengan tinggi saya waktu itu. Mbah putri ektra memilih daun blarak atau daun kelapa yang tidak terlalu panjang.

Pada musim kemarau, supaya tidak berdebu saya terlebih dahulu harus menyirami halaman dengan air dari sumur di halaman rumah.

Saat itu Iin kecil berdoa, Tuhan, bila saya besar nanti mohon diberi rumah kecil dengan halaman rumput yang luas, sehingga tidak perlu menyapu halaman setiap hari"

Tuhan mengabulkan permohonan saya, dua puluh tahun kemudian, Tuhan benar-benar memberiku rumah kecil dengan halaman rumput yang luas dan tidak harus setiap hari menyapu halaman, tetapi cukup setahun sekali pada musim gugur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline