Lihat ke Halaman Asli

Anjas Permata

TERVERIFIKASI

Master Hypnotherapist

Tidak Ada "Tanggal Tua" Kalau Kita Pandai Mengelola

Diperbarui: 10 Oktober 2021   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi membuat rencana mengelola keuangan. Sumber: dreamtimes via Kompas.com

Kemampuan mengelola keuangan menjadi keterampilan utama yang harus dimiliki setiap orang. Tujuannya ialah menciptakan kebebasan finansial dan meningkatkan kesejahteraan.

Halo! sahabat Kompasiana dimanapun Anda berada. Sebelum lanjut membaca, saya doakan Anda semua sudah menjadi orang kaya dan selalu diberikan kelimpahan kebahagiaan, Aamiin.

Kali ini saya akan membahas mengenai sebuah topik yang sedang hangat-hangatnya, yap betul sekali soal Financial Skill atau keterampilan dalam mengelola keuangan.

Tapi sebelum itu saya mau bercerita sedikit tentang pengalaman salah satu teman, sebut saja namanya Bambang.

Bambang adalah seorang karyawan di perusahaan tempat saya bekerja. Dia sudah menghabiskan 10 tahun pengalaman di berbagai posisi.

Sejak tahun 2018, Bambang dipromosikan sebagai Manajer di salah satu kantor cabang. Suatu ketika, kawan satu ini mengajak saya ngopi sore. Kami berbincang tentang banyak hal mulai dari pekerjaan hingga bertukar pikiran soal ide dan gagasan.

Saat perbincangan kami mengalir, tiba-tiba Bambang bercerita tentang kesulitan finansial yang ia alami. Bambang mengatakan bahwa saat ini ia sedang ditagih utang sana-sini. 

Sontak hal itu membuat saya kaget, karena sejatinya sebagai sesama Manajer, saya tahu betul berapa perkiraan penghasilan yang ia dapatkan setiap bulan.

Bambang melanjutkan, kondisi keuangannya saat ini tengah terpuruk. Bahkan gaji tanggal 25 dan 26 seperti numpang lewat saja. Setiap awal bulan dia harus mengalami kondisi "tanggal tua" (baca: uang sudah menipis). Bambang harus berutang untuk memenuhi kebutuhan. 

Prinsip "gali lubang, tutup lubang" dipraktikkan setiap bulan hingga jeratan utang tak mampu dibendung dan terus menggunung. Kondisi ini sangat kontras dengan kenyataan bahwa Bambang adalah seorang Manajer yang bergaji cukup lumayan.

Lantas apa yang menyebabkan Bambang harus mengalami kesulitan keuangan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline