Lihat ke Halaman Asli

Thamrin Dahlan

Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Buka Tutup Masker

Diperbarui: 2 Juni 2020   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bom waktu meledak. Hitam Putih tak pernah usai. Untung warna kulit kita coklat sawo mateng.  Coklat dimana mana enak dimakan bisa membuat suasana hati adem ayem.  Tapi coklat beneran bukan kulitnya coklat .

Paragraf pertama adalah komentar di web Pak Dahlan Iskan Disway.id.   Terus terang saya langganan membaca tulisan mantan menteri BUMN.. Meninggalkan jejak dikolom komentar.  Hari ini 2 Juni 2020  artikel terkait huru hara di Amerika Serikat. Gitu aja.

Kali ini saya ingin bercerita tentang 2 hal.  Pertama olahraga tennis keduia perihal pengurus kurus pembesar besar.  Maka judul tulisan di ambil yang kedua.  itulah inspirasi yang didapatkan ketika latihan tennis besama Mas Paiman.

Hampir dua bulan atau tepatnya 10 April 2020 untuk sementara berhenti main tennis.  Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang melarang.  tentu saja sebagai warga negara yang baik dan bertanmggung jawab kami sekeluarga taat dan patuh sepenuhnya.

Gegara PSBB olahraga tennis diganti berjalan kaki.  Tetap bergerak walaupun berjalan kaki tidak ada tantangan dibanding main tennis. Adrenalin kurang terpacu.  Tetapi tidak apa apalah, anggap saja pengorbaan kesenangan untuk kesehatan dan kebaikan semua.

Untunglah setelah PSBB 2 pekan Umat Islam melaksanakan ibadah Puasa Ramadhan.  Otomatis permainan tennis di lapangan Bumi Harapan Pemai (BHP). Canceled. Teman teman ada juga dengan semangat tinggi ngajak main sore.  Namun ajakan itu hanya tinggal dimulut saja.  Tidak ada yang main. Haus kata omm Viktor koordinator BHP Tennis Club

Berkeinginan setelah puasa aktif lagi main tennis.  Kata istri kita selesaikan dulu Puasa Syawal.  Alhamdulillah Ahad 31 Mei 2020 Lebaran Ketupat.   Teman teman sudah mulai main tennis bahkan sejak hari Sabtu pekan lalu.   Sabar saja, Insha Allah ada waktu khusus memulai olahraga permainanan ini.

dokpri

Kebetulan Ananda Amalia Mufhlihat masih libur kantor.  Dia mengajak latihan tennis. Oke.  Segera menghubungi Mas Painan pelatih langganan.  

"Bisa Pak Haji, hari Selasa pukul  06.30"

 Alhamdulillah Senin sesudah puasa insha Allah  mulai lagi menepok sibola bundar. 

Ternyata malam tadi Amelia  mendapat arahan dari kepala kantor, harus masuk. ya, sudah janji dengan pelatih jangan pula dibatalkan .  Biarlah awak latihan senmdiri.  Hitung hitung mencari pukulan forehand dan back hand yang sudah hilang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline