Damailah korea damailah dunia. Itulah penafsiran sementara dengan bertemu 2 pimpinan negeri Korea. Sejarah kelam biarlah berlalu, mungkin memang harus begitu pertikaian antar sesama keturuan negeri gingseng. Tentu saja dampak damai korea memberikan makna positif bagi dunia internasional.
Seperti diberitakan detik.com - - Pertemuan bersejarah antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in baru saja usai. Pertemuan itu disambut oleh warga Korsel yang terpesona melihat sikap Kim Jong-Un yang berbeda, yang selama ini dianggap sebagai pemimpin otoriter, dingin dan menakutkan.
Paling tidak mereka akan intens berkomunikasi dari hati kehati. Tidak ada lagi pihak yang bisa meng adu domba untuk kepentingan tertentu. Inilah keuntungan yang bisa dipetik Korea Selatan dan Korea Utara. Bisa saja nanti kesenjangan antara kedua negara baik di bidang sosial dan ekonomi akan semakin membahagiakan seluruh anak negeri di kawasan asia selatan
Memang peran pemimpin yang menentukan bagi kemajuan negara. Pemimpin yang mengabdikan diri sepenuhnya untuk rakyat tentu berpikir bukan untuk diri dan dinasti. Justru nama baik yang di jaga agar dikenang sepanjang masa, Itulah pemimpin idaman untuk semua negeri.
Apabila selama ini penduduk Korea Utara digambarkan sebagai penampilan dingin namun setelah Kim dalam pertemuan bersejarah kemarin, Jumat (27/4) berubah semua. Banyak warga Korsel menganggap, Kim menunjukkan sisi berbedanya yang selama ini tak pernah ditunjukkannya ke publik. Dalam lawatannya ke Korsel, Kim terlihat bersikap hangat dengan senyum terus menghiasi wajahnya. Pemimpin Korut itu juga beberapa kali berkomentar lucu dan tertawa.
Inilah pembelajaran untuk negara lain terutama Indonesia. Pertikaiann pada hakekatnya merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Kedamaian memberikan kebahagiaan dalam suasana aman jauh dari ketakutan. Tidak ada lagi kesibukan membicarakan nuklir dan perang.
Kedamaian menepiskan sikap saling mencurigai hidup lebih nyaman. Indonesia Raya patut mencontoh Korea dengan cara sederhana dimana para tokoh menyampingkan kepentingan merebut atau mempertahankan kekuasaan sementara rakyat di biarkan menderita. Damailah Korea Damailah Indonesia Damailah Dunia.
Salamsalaman
TD
This article is non-journalistic content copyrighted by the We-Media author and do not