Lihat ke Halaman Asli

Teuku Amnar Saputra

Hanya orang biasa

Sosok Dewi dalam Film Malaysia Bid'ah yang Viral di Indonesia

Diperbarui: 20 April 2025   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ranea Ezreen (Sumber: PocutInfo)

Nama Dewi tengah ramai dibicarakan di jagat maya, terutama di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Bukan karena skandal atau sensasi, tetapi karena perannya dalam serial Malaysia berjudul Bidaah yang tayang di platform VIU sejak Maret 2025. Serial ini menyajikan kritik sosial dan keagamaan yang sangat tajam, dengan tokoh Dewi menjadi pusat perhatian publik. Sosok ini diperankan oleh aktris muda berbakat, Ranea Ezreen.

Siapa Ranea Ezreen?

Ranea Ezreen adalah artis asal Malaysia yang lahir pada 4 September 1999. Saat ini, ia berusia 25 tahun dan telah cukup lama berkecimpung di dunia hiburan sebagai aktris, penyanyi, model, dan presenter. Sebelum membintangi Bidaah, namanya memang sudah dikenal di industri hiburan Malaysia, tetapi perannya sebagai Dewi membuat popularitasnya melejit hingga ke negara tetangga, termasuk Indonesia.

Wajahnya yang lembut dan ekspresi akting yang natural membuat karakter Dewi terasa hidup. Banyak penonton yang merasa simpati dan geram pada saat bersamaan saat melihat perjuangan Dewi dalam cerita.

Dewi adalah seorang gadis muda yang tumbuh dalam lingkungan keagamaan yang sangat tertutup dan keras. Ia bergabung dengan kelompok yang disebut Jihad Ummah, yang dipimpin oleh tokoh karismatik bernama Walid Muhammad. Dari luar, kelompok ini tampak religius dan taat, namun sesungguhnya menyimpan praktik menyimpang dan manipulatif yang berbahaya.

Dewi digambarkan sebagai sosok yang polos, patuh, dan sangat percaya pada pemimpinnya. Kepatuhannya inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Walid untuk memenuhi hasrat pribadinya. Adegan kontroversial di mana Walid berkata, "Walid nak Dewi, boleh?" menjadi viral dan menuai berbagai reaksi dari warganet.

Karakter Dewi mewakili banyak perempuan yang terjebak dalam sistem patriarki dan penyalahgunaan kekuasaan atas nama agama. Lewat peran ini, serial Bidaah tidak hanya menampilkan drama, tetapi juga membuka diskusi tentang pentingnya kesadaran, perlindungan terhadap korban manipulasi, dan perlunya reformasi dalam komunitas keagamaan yang tertutup.

Adegan-adegan yang menyentuh dan menyakitkan dari serial ini menjadi viral di media sosial, terutama di TikTok. Banyak pengguna yang membuat video reaksi, parodi, bahkan analisis mendalam tentang hubungan antara Dewi dan Walid. Fenomena ini membuat nama Ranea Ezreen semakin dikenal, bahkan menjadi ikon baru dalam serial drama Malaysia.

Banyak yang mengapresiasi keberanian tim produksi dan para aktor dalam mengangkat isu yang sangat sensitif. Beberapa bahkan menyebut bahwa serial Bidaah bisa menjadi titik balik bagi kualitas sinema Malaysia yang sebelumnya jarang mengeksplorasi tema keagamaan secara kritis.

Sosok Dewi dalam serial Bidaah bukan sekadar karakter fiktif. Ia menjadi representasi dari realitas yang menyakitkan tentang bagaimana ketaatan dan kepolosan bisa dieksploitasi oleh mereka yang memiliki kuasa. Lewat akting kuat dari Ranea Ezreen, Dewi menjadi simbol dari suara korban yang selama ini dibungkam. Serial ini tidak hanya menghibur, tapi juga menyentil kesadaran sosial kita bersama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline