Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dan merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa S-1.
Kuliah Kerja Nyata Tematik UPI tahun ini mengusung tema "Menguatkan dan Meningkatkan Program SDG's Desa dan Rekognisi MBKM Puspresnas Kemdikbudristek" yang belangsung pada 11 Juli - 10 Agustus 2022. Adapun yang menjadi tema KKN Tematik Kelompok 50 adalah "Desa Tanpa Kemiskinan". Oleh karen itu kelompok 50 yang melaksanakan KKN di Kelurahan Wates berusaha sedemikian rupa untuk menyajikan program kerja yang inovatif untuk diterapkan di Kelurahan Wates, kecamatan Bandung Kidul sebagai mitra dari kegiatan ini.
Tidak bisa dipungkiri bahwasanya mewujudkan desa tanpa kemiskinan ini tidak lah mudah, ditambah lagi dengan keadaan Covid-19 yang tentunya menjadi hambatan dalam mewujudkan desa tanpa kemiskinan tersebut. Oleh karena itu, kelompok 50 mengikuti semua kegiatan yang ada di kelurahan Wates. Salah satu kegiatan yang menginspirasi program kerja kelompok 50 adalah Kegiatan Gerakan Kang PisMan yang merupakan kependekan dari Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan Sampah.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari jum'at di halaman kelurahan Wates. Dikarenakan banyaknya barang bekas yang tidak terpakai seperti kardus, kami mempunyai inisiatif untuk merubah sampah tersebut menjadi sebuah barang yang bermanfaat. Pemanfaatan barang bekas tersebut tentunya akan disertai dengan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya menabung sejak dini.
Bandung (24/07/2022) Kelompok 50 KKN Tematik UPI Melaksanakan Kegiatan yang berjudul "Tahajud" Tabungan Harapan yang Terwujud, kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Nurul Huda RW 01 Kelurahan Wates, Kecamatan Bandung Kidul. Kegiatan ini diawali dengan Pembukaan oleh MC, do'a bersama, sambutan-sambutan, edukasi mengenai pentingnya menabung sejak dini, demontrasi pembuatan celengan dari bahan bekas, pembagian hadiah dan kemudian ditutup oleh MC.
Pelaksanaan program kerja "Tahajud" ini berupa kegiatan edukasi dan sosialisasi pembuatan celengan dari barang bekas kepada anak sekolah dengan rentang usia 5 hingga 14 tahun pada jenjang SD hingga SMP. Dengan adanya edukasi dan sosialisasi menabung diharapkan dapat meningkatkan motivasi anak dalam kebiasaan menabung sejak dini untuk mewujudkan harapan mereka, tentu saja kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan anak dalam berhemat dan mengelola keuangan sejak dini. Selain itu, pemanfaatan barang bekas dalam kegiatan ini menjadi poin penting yang digaris bawahi, karena melalui bahan bekas berupa kardus ini bisa melatih kreatifitas anak dalam pembuatan celengan tersebut.