Lihat ke Halaman Asli

Terry UrickOrisu

Politeknik Ilmu Pemasyarakataan

Pentingnya Pengenalan Konsepsi Pemasyarakatan bagi Siswa Melalui Pendidikan Kewarganegaraan

Diperbarui: 17 Juni 2021   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENTINGNYA PENGENALAN KONSEPSI PEMASYARAKATAN BAGI SISWA MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Abstrak

Angka kriminalitas semakin meningkat dari hari ke hari. Dengan peningkatan tersebut, dibutuhkan sebuah pengetahuan yang dapat membantu warga negara dalam memahami konsepsi pemasyarakatan. Konsepsi pemasyarakatan yang dipahami akan berdampak pada pengurangan angka kriminalitas yang terjadi. Salah satu pengetahuan yang dapat menjadi pengetahuan untuk memahami konsep pemasyarakatan adalah pendidikan kewarganegaraan. 

Dalam artikel ini dilakukan pembahasan mengenai pentingnya pendidikan kewarganegraan dalam pengenalan konsepsi pemasyarakatan pada siswa. Metode yang digunakan pada penulisan artikel ini adalah kualitatif deskriptif yang mana didasarkan pada studi pustaka berupa jurnal atau artikel ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Dengan pendidikan kewarganegaraan di sekolah, siswa sebagai generasi penerus bangsa diharapkan mampu memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang salah. Oleh karena itu, konsepsi pemasyarakatan dapat tertanam dan dilaksanakan dengan baik.

Kata Kunci: Konsepsi pemasyarakatan, pendidikan kewarganegaraan

Abstract

The crime rate is increasing day by day. With this increase, knowledge is needed that can help citizens understand the concept of correctional. The conception of correctional which is understood will have an impact on reducing the number of crimes that occur. One of the knowledge that can be used as knowledge to understand the concept of correctional is civic education. This article discusses the importance of civic education in introducing the conception of correctionalism to students. The method used in writing this article is descriptive qualitative which is based on a literature study in the form of journals or scientific articles related to the problems discussed. With civic education in schools, students as the nation's next generation are expected to be able to sort and choose what is good and what is wrong. Therefore, the concept of correctional can be embedded and implemented properly.

Keywords: Correctional conception, civic education

PENDAHULUAN

Generasi muda saat ini sebagai generasi penerus bangsa sedang melakukan persiapan guna pada masa depannya mampu menjadi warga negara yang baik dan taat peraturan. Hal tersebut tercermin dari tingkat kualitas sistem pendidikan Indonesia saat ini yang mana sejajar dengan perkembangan pendidikan Indonesia. Sekolah yang merupakan tempat dimana anak-anak mencari ilmu harus mampu merangsang rasa ingin tahu siswa yang pada usianya sangat mudah terpengaruhi. Sebagai lembaga pendidikan, haruslah sekolah menyedikan berbagai sarana dan prasarana guna menunjuang pendidikan yang dijalani (Alpian dkk., 2019).

Pergeseran pemikiran dari pengetahuan kutu buku ke pengetahuan kehidupan di sekolah-sekola, telah melahirkan sejumlah perubahan. Orang-orang telah menerima gagasan bahwa pendidikan adalah kunci menuju perkembangan yang menyeluruh, bukan hanya sebagai sarana untuk memperoleh gelar dan kesuksesan moneter dalam hidup. Pendidikan harus memfasilitasi penanaman proses berpikir yang sehat dan melatih kemampuan kognitif kita (Omer, 2005). Dalam dunia persaingan saat ini, pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia setelah pangan, sandang dan papan. Pendidikan sekolah harus fokus pada aspek-aspek berikut, yang sangat berkontribusi terhadap perkembangan pikiran muda saat mereka melangkah ke masa dewasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline