Lihat ke Halaman Asli

teja komara

Antroteksisme

Kutukan Padi Layu

Diperbarui: 13 Juli 2020   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebarkan remah di jalan lah
Giring hewan tak berpendidikan lah
Esok mati juga
Tak hentinya meminta

Tanah milik siapa?
Milik Allah
Bukan! Kemarin sudah dibeli
Semeter 1 juta
Apa buktinya?
Pengakuan

Kan hewan tak berpikir
Tak ada adab
Peluh pun sadar tidak
Awas jadi buas!
Padi pakan yang cukup
Tak usah berlebihan

Esok jika mati
Jangan lupa
Berdukacitalah
Satu nyawa berarti
Berarti untuk diadili




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline