Lihat ke Halaman Asli

tegar wahab

Mahasiswa STAI Bhakti Persada

Mengelola Komunikasi Pemasaran: Dari Interaksi Pribadi hingga Komunikasi Massa

Diperbarui: 12 Oktober 2025   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cover artikel : "Mengelola Komunikasi Pemasaran: Dari Interaksi Pribadi hingga Komunikasi Massa": tegar wahab (2025)

Dalam era pemasaran modern, komunikasi menjadi jantung dari seluruh aktivitas pemasaran. Komunikasi bukan sekadar menyampaikan pesan, tetapi membangun hubungan dan kepercayaan antara perusahaan dan konsumen. Dua bentuk utama komunikasi yang penting untuk dikelola adalah komunikasi pribadi dan komunikasi massa. Keduanya memiliki peran berbeda, namun saling melengkapi dalam membentuk citra dan loyalitas merek di mata publik.

Komunikasi pribadi mencakup pemasaran langsung dan penjualan personal. Pemasaran langsung memungkinkan perusahaan berinteraksi secara spesifik dengan konsumen melalui email, pesan digital, atau platform media sosial. Sementara itu, penjualan personal melibatkan interaksi tatap muka antara tenaga penjual dan calon pembeli untuk membangun hubungan, memahami kebutuhan, serta menawarkan solusi yang relevan. Pendekatan ini efektif karena bersifat personal, menumbuhkan kepercayaan, dan memungkinkan umpan balik langsung dari konsumen.

Di sisi lain, komunikasi massa seperti iklan, promosi penjualan, acara, dan pengalaman pelanggan memainkan peran besar dalam menciptakan kesadaran merek secara luas. Iklan dan promosi penjualan membantu menarik perhatian pasar melalui pesan yang dirancang menarik dan emosional. Sementara kegiatan seperti pameran, seminar, dan event experience membangun pengalaman nyata yang memperkuat keterlibatan emosional antara merek dan audiens. Dalam konteks ini, perusahaan tidak hanya menjual produk, tetapi juga menjual pengalaman dan nilai yang melekat di baliknya.

Selain itu, hubungan pelanggan (customer relationship management) menjadi fondasi dari komunikasi jangka panjang yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, perusahaan dapat melacak interaksi konsumen, memahami perilaku pembelian, dan memberikan layanan yang lebih personal. Hal ini bukan hanya mempertahankan pelanggan lama, tetapi juga memperluas jaringan loyalitas yang bernilai tinggi bagi kelangsungan bisnis.

Kesimpulannya, mengelola komunikasi pemasaran baik secara pribadi maupun massa memerlukan keseimbangan antara pendekatan emosional dan strategis. Kombinasi dari pemasaran langsung yang personal dan komunikasi massa yang luas akan menciptakan sinergi yang memperkuat brand awareness sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen. Di era digital ini, keberhasilan komunikasi pemasaran ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam membangun hubungan yang otentik, relevan, dan bermakna bagi audiensnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline