Lihat ke Halaman Asli

tegarsianipar

"Si Vis Pacem, Para Bellum"

6 Penyebab Masyarakat Takut Memulai Bisnis dan Menjadi Pengusaha

Diperbarui: 26 Agustus 2022   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya sekitar 9,4 juta jiwa lebih pengusaha yang ada di Indonesia dari total 270 juta lebih penduduknya. (Source: Tirachardz/Freepik)

Membaca sekaligus menanggapi sejenak riset yang dirilis oleh HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) bahwa total pengusaha di Indonesia masih mencapai sekitar 3,4%, melihat data dari Kemenperin.

Kemenperin mengatakan bahwa Singapura itu sudah mencapai 7%, Malaysia sudah mendekati 5%, Menkop Teten mengatakan idealnya seperti di negara maju jumlah pengusahanya seharusnya sudah mencapai 12-14% dari total jumlah penduduk.

Jika kita melihat total penduduk Indonesia per april 2022, BPS mencatat bahwa total penduduk Indonesia ada sekitar 278 juta jiwa lebih, kalau 3,4% itu artinya hanya sekitar 9,4 juta jiwa lebih pengusaha yang ada di Indonesia.

Jika dibandingkan dengan amerika, menurut data yang saya baca dari KOMPAS, rasio jumlah pengusaha dengan penduduk amerika itu adalah 12%, penduduk amerika berkisar 309 juta jiwa artinya ada sekitar 37 juta orang diantaranya adalah pengusaha. 

Sedangkan Malaysia itu sudah mencapai 4,74% dari total penduduknya, Thailand sekitar 4,26%, melihat data tersebut saya coba memikirkan apa yang menjadi masalah dilapangan berdasarkan fakta yang terjadi di keseharian kita, dari hasil pengamatan saya, saya mencoba merumuskannya kedalam 6 akar masalah penyebab masyarakat takut memulai bisnis dan menjadi pengusaha :

1. Kurangnya materi pendidikan tentang menjadi pengusaha di indonesia

Sepengalaman saya bersekolah saya baru tahu ada materi pelajaran menjadi pengusaha itu sejak SMK, itu pun karena saya mengambil jurusan akuntansi di sekolah bisnis, dan hanya sedikit dipelajaran ekonomi bisnis dan kewirausahaan.

Menurut saya kurangnya pendidikan tentang ajaran menjadi pengusaha dan bagaimana cara memulai usaha dan menjadi pengusaha inilah salah satu yang menyebabkan lambatnya pertumbuhan pengusaha di Indonesia.

Seharusnya pelajaran menjadi pengusaha sudah diajarkan sejak tingkat SMP, minimal prinsip-prinsip dasarnya.

Ini saya rasa jika dilakukan dengan tepat akan membentuk mental anak dan bisa jadi menginspirasinya akan dunia usaha, menajamkan pikiran untuk lebih kreatif karna pastinya ide tentang bisnis akan diajarkan, dibicarakan dan diperdebatkan, sehingga tindakan berdasarkan materi berjalan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline