Lihat ke Halaman Asli

Tegar Agustian

Mahasiswa STEI Bina Muda Bandung

Berhenti

Diperbarui: 24 Maret 2021   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maaf atas keterbatasanku dalam berjuang
Kekuranganku dalam berdoa
Dan ketidakmampuanku dalam hal melupakanmu.

Jika bukan aku takdirmu
Ada yg lebih pantas mendampingimu
Ada yg lebih hebat mendoakanmu
Pun lebih keras upayanya untuk memperjuangkanmu.

Apalah aku?
Yang hanya menjadikan sabar sebagai penolongku
Menjadikan ikhlas sebagai hal yang mampu menerima kehilangan.
Pada akhirnya aku berhenti untuk mengharapkanmu
Dan berhenti untuk memperjuangkanmu
Mungkin inilah bagian dari cerita yang telah usai.

#Tgr




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline