H-3 Hari Raya ini siapa sih yang nggak makin semangat menyambut kedatangannya?
Selain bersemangat menyambut Hari Raya, alangkah indahnya jika kita semakin bersemangat pula ibadahnya. Apalagi di bulan suci yang penuh berkah ini, banyak celah kesempatan yang bisa kita gunakan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Selain memperindah Ramadhan dengan ibadah yang bisa digunakan juga di bulan bulan biasanya, ada beberapa bonus waktu buat beribadah yang hanya bisa dilaksanakan di bulan Ramadhan saja, yaitu beribadah pada peristiwa Nuzulul Quran dan malam Lailatul Qodar.
Apa itu malam Lailatul Qodar?
Malam Lailatul Qodar adalah malam yang sangat istimewa dalam bulan Ramadan, dikenal sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dalam Al-Quran, Lailatul Qodar disebut sebagai malam penuh kemuliaan dan dibukanya beribu ampunan.
Lalu, kapan kita bisa meraih malam Lailatul Qodar itu?
Lailatul Qodar terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil seperti malam ke-21,23,25,27, dan 29.
Mari kita cerita bagaimana indahnya meraih Lailatul Qodar inii
Sejak lalu, sebelum saya berkesempatan di Yogyakarta ini saya berkeinginan untuk menginjakkan kaki di mesjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia, apalagi di bulan suci Ramadhan. Dan alhamdulillah, saya ditakdirkan untuk bersinggah menempuh pendidikan di Yogyakarta ini. Hingga akhirnya, tepat malam 21 Ramadhan kemaren, saya bersama teman saya, Kak Lala, memutuskan untuk berangkat ke mesjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia. Kebetulan bertepatan dengan malam pertama Lailatul Qodar, dengan senang saya bersemangat untuk sekaligus mabit di mesjid Ulil Albab, berniat meraih buah Lailatul Qodar.
Saya tinggal di Sapen, sedangkan mesjid Ulil Albab di Kaliurang. Akhirnya saya dijemput Kak Lala setelah maghrib. Peralatan yang saya siapkan tentunya alat sholat dan beberapa snack makanan untuk dimakan saat sahur nanti.