Lihat ke Halaman Asli

TauRa

TERVERIFIKASI

Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Hidup Bahagia dengan Ikuti "Voice" dan Abaikan "Noise"

Diperbarui: 1 Desember 2020   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikuti voice dan abaikan noise adalah salah satu jalan menuju bahagia (hallosehat.com)

"Kita selalu dihadapkan pada dua hal kontradiksi dalam hidup, benar atau salah, hitam atau putih dan sebagainya. Pilihan kita bisa jadi menentukan kebaikan masa depan kita" (TauRa)

Coba ingat kembali kapan Anda mengikuti keinginan Anda untuk mencoba membuka usaha? Coba ingat kembali kapan Anda mengikuti ajakan teman untuk nongkrong bersama padahal saat itu Anda sedang lelah habis pulang bekerja? atau coba ingat kembali kapan istri/suami Anda menyarankan untuk menjaga kesehatan dan istirahat di saat Anda terlalu semangat bekerja?

Ya, kita seringkali dihadapkan pada situasi dan "nasihat" yang banyak dan beragam. Tetapi sayangnya, banyak dari kita yang tidak paham, apakah "nasihat" dan suara-suara yang memberikan saran itu adalah suara-suara yang layak kita ikuti? ataukah justru suara-suara itu harus kita hindari dan abaikan karena tidak ada unsur membangun di dalamnya?

Tidak mudah terkadang untuk membedakan antara "nasihat" yang layak di dengar, atau "nasihat" yang justru seharusnya kita abaikan. Kali ini saya akan coba berbagi tentang bagaimana kita bisa mengenali suara mana yang perlu kita ikuti dan suara mana yang harus kita abaikan.

Mari kita lihat lebih dekat.

Ikuti voice dan Anda menuju kebahagiaan yang Anda cari (caping.co.id) 

Voice

Pernahkah Anda mendengarkan kata hati Anda untuk melakukan suatu kebaikan, lalu Anda mengikutinya? kalau iya, maka itu adalah voice yang Anda ikutiAtau pernahkah Anda mendengar nasihat orangtua, lalu Anda mengikutinya dan hidup Anda menjadi baik? Kalau iya, Anda juga sudah mendengarkan voice.

Berbagi kebahagiaan dengan menyisihkan pendapatan kita untuk anak-anak yang kurang beruntung, itu voice. Memberi bantuan kepada orang lain di saat tidak ada yang membantu, itu juga adalah voice. Atau Menyantuni fakir miskin, anak-anak yatim dan kaum yang membutuhkan dengan apapun yang kita miliki, itu juga adalah voice.

Sederhananya, voice diidentikkan dengan suara kebaikan yang muncul dari dalam diri kita (hati dan jiwa kita) atau dari lingkungan kita (nasihat orangtua dan lain sebagainya). Hal ini tentu sangat baik jika kita ikuti karena dia akan membawa kebaikan.

Mengikuti voice tidak hanya bermanfaat untuk diri kita dan orang lain, tetapi secara mendalam ia juga bisa menimbulkan kebahagiaan bagi yang mendengarkan dan melaksanakan Voice itu. Beberapa hal yang bisa menjadi sumber voice antara lain :

1. Hati

Ini adalah sumber voice pertama yang harus Anda dengarkan. Hati tidak akan mengarahkan kepada keburukan. Dia justru akan mendorong Anda terus untuk melakukan kebaikan. Hati seringkali "dilawan" oleh otak, hingga akhirnya apa yang ada di hati, justru tidak dilakukan dan kita malah melakukan apa yang otak "perintahkan" yang tidak jarang berlawanan dengan kata hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline