Lihat ke Halaman Asli

TauRa

TERVERIFIKASI

Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Refleksi Kemerdekaan: Beda Saudara dan Persaudaraan

Diperbarui: 7 Agustus 2020   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : Kemerdekaan perlu dimaknai dengan meningkatkan persaudaraan antara elemen bangsa. Sumber gambar: wallpaperaccess.com

Sekilas mungkin diksi yang dijudul rasanya sama atau hampir sama. Tetapi saya mencoba sedikit masuk lebih jauh ketimbang membahas diksi. Bulan ini adalah bulan kemerdekaan Republik yang kita cintai ini. Tidak cukup hanya merayakan secara ritual, tetapi kita perlu masuk sedikit lebih dalam untuk merefleksikan diri kita (minimal), sudah sampai manakah kita berjalan untuk menuju tujuan mulia dari Negara ini?

Kalau konteksnya terlalu besar, mari kita persempit sesuai judul pembahasan. Sudah sampai manakah nilai-nilai Persaudaraan melekat di jiwa kita dalam bingkai sesama anak bangsa? Mari pelan-pelan kita masuk.

Beda Saudara dan Persaudaraan

Secara sederhana, apa yang membedakan Saudara dan Persaudaraan (menurut Anda)? Silakan saja berkomentar dengan semua argumennya masing-masing. Saya ingin menggarisbawahi kalau Saudara umumnya adalah orang-orang yang memiliki hubungan darah dengan kita. Saya bersama kakak saya tentu saja adalah saudara. Anda bersama adik Anda pun demikian dan begitu seterusnya. Dengan kata lain, Saudara diikat dengan ikatan hubungan darah.

Lalu apa bedanya dengan Persaudaraan..? Nah, disini bedanya. Persaudaraan diikat dengan ikatan hati. Pertanyaan saya selanjutnya adalah, mana yang lebih kuat, sesuatu yang diikat dengan ikatan darah atau dengan ikatan hati..?

Sebagai contoh 1 : 

Pernah kah Anda mendengar atau menyaksikan ada keluarga kandung yang ribut akibat urusan harta (misalnya)? Padahal mereka saudara kandung,tinggal bertahun-tahun di rumah yang sama bersama orang tua, kenapa masih bisa ribut hebat dan terkadang berakhir di pengadilan? Bisa jadi karena mereka hanya bersaudara, tetapi belum menemukan esensi dari persaudaraan. Mereka diikat oleh sebab ikatan darah, bukan ikatan hati dan wajar hal ini terjadi.

Contoh 2 :

Pernah kah Anda melihat atau mendengar atau tahu, kalau ada tetangga Anda yang sangat baik dengan Anda dan bahkan Anda menggunakan istilah "lebih baik dari saudara kandung" untuk mereka? padahal mereka sama sekali bukan lah saudara Anda yang diikat dengan hubungan darah? Nah, pada contoh ini bisa jadi tetangga itu sudah menjalin persaudaraan dengan Anda, yang artinya ikatan Anda dan dia sudah berdasarkan hati (apakah karena kebaikannya, akhlaknya dan sebagainya), maka wajar kalau dia bisa melebihi saudara kandung Anda sekalipun kebaikannya. 

Jika kita sudah mulai memahami makna yang terkandung dalam saudara dan persaudaraan, maka mari kita cari tahu bagaimana tingkatan kalau keduanya berkumpul atau sebaliknya.

1. Saudara Iya, Persaudaraan Iya

Kalau berkumpul kedua hal ini dalam diri kita dan keluarga kita, maka bersyukurlah, kita sedang mendapatkan surga terindah di dunia ini. bayangkan, kita punya saudara kandung sedarah (ikatan darah) dan kita juga menjalin persaudaraan dengan saudara kita itu (ikatan hati), maka nikmat apalagi yang lebih indah dibanding memiliki kedua hal ini...? Bersyukurlah !

2. Saudara Tidak, Persaudaraan Iya

Level kedua ini tidak kalah hebat. Persis seperti contoh tetangga yang saya uraikan di atas. Anda tidak punya hubungan saudara dengan orang itu (tidak ada ikatan darah), tetapi Anda punya ikatan persaudaraan dengannya (ada ikatan hati), maka Anda akan bisa mendapatkan kebahagiaan dimanapun Anda berada. Anda juga harus bersyukur bertemu dan menjalin persaudaraan dengan orang seperti ini.

3. Saudara Tidak, Persaudaraan Tidak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline