Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Bulan yang Resah

Diperbarui: 10 September 2022   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapa peduli bulan yang resah. Padang terhampar harapan terbuka.langit merekah di ufuk kepala. Bisu membuncah. Syahdu sendiri. 

Bulan berpindah. Resah menjalar. Suara suara menggedor gedor dada,  seperti akan menguras isi kepala.

 Lalu bulan terselip di ubub ubun. Membuka mimpi mimpi, asumsi,  hipotesa dan beberapa lembaran waktu dengan rasa bersalah.

Kepala tertunduk menjenguk bulan. Pikiran pikiran mengembang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline