Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Menulis Puisi Absurd

Diperbarui: 13 Januari 2022   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menulis Puisi Absurd

awalnya perlu dicerna
untuk hal apa puisi dicipta
untuk hal apa absurditas itu dikontraskan, ditampakkan.

bila sekadar sensasi
dan aksentuasi mungkin tak memberi makna secara tuntas.

lazimya ia adalah pilihan ekspresif dan pilihan medium yang dihidupkan dengan segenap elemen bahasa  yang gelap,  tidak sintaksis,  bertabrakan dan paradoks.

puisi absurd ingin menjadi rupa yang baru dalam makna pemirsanya dengan ragam pengalaman rasa  yang beda. 

sedang penciptanya menjadikan absurditas sebagai riuh jiwa dan gejala sosial atau suatu  keironian
yang belum terungkapkan

***

Baca juga Abstraksi https://www.kompasiana.com/taufiqsentana9808/615ebe8f06310e4a406095a2/abstraksi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline