Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Rahman

TERVERIFIKASI

profesional

Penyakit Malas Menulis

Diperbarui: 14 September 2020   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexels.com

Bagi sebagian orang, memulai menulis (kembali) setelah istirahat beberapa hari mungkin hal sangat mudah. Tetapi, bagi saya dan bagi sebagian yang lain, mungkin itu sangat sulit.

Itulah yang terjadi dengan saya setelah saya mengambil rehat beberapa hari kemarin. Alih-alih menemukan ide dan semangat baru setelah rehat, saya justru kehilangan mood menulis seperti sebelumnya.

Kejadian seperti ini sudah berulang kali saya alami. Saya kadang-kadang merasa mudah mengatasinya, namun kadang-kadang juga gagal. Saya sering merasa kesulitan karena saya jarang berhasil. Di balik sifat 'malas' saya itu, selalu saja ada dalih dan rupa-rupa alasan ...

Setelah terakhir memposting artikel di Kompasiana tanggal 10 September 2020,  saya pun memutuskan untuk rehat sejenak dari kesibukan dan pekerjaan yang menumpuk-numpuk setiap hari dan tak pernah habis itu.  

Rehat sejenak, bagi saya, adalah sebuah kemewahan. Saya bisa istirahat sejenak dan melupakan dari kegiatan apa pun: mengurusi kantor, mengurusi staf-staf saya, mengurusi usaha on-line saya, rapat dan membuat laporan, rehat dari membaca-baca artikel politik yang pelik, dan termasuk jeda dari beraktifitas di platform Kompasiana.

Saya memang membutuhkan rehat. Karena mengurusi banyak hal dan kegiatan, saya kerap pulang menjelang atau setelah jam 10 malam setiap hari. Memeriksa sosial media lalu berangkat tidur sekitar jam 12 malam. Besok, saya harus berangkat ke kantor jam 7 pagi. Begitulah ritme dan siklus hidup saya sehari-hari. Nah, ketika saya berada dalam keadaan buntu, stuck, kehilangan antusias, maka saya pun harus mengambil rehat sejenak.

Rehat sejenak, bagi saya, adalah upaya kecil saya melepas penat dan pusing, mengurai simpul-simpul yang kusut, meninjau kembali rencana-rencana dan hasil-hasil sekaligus menghapus agenda-agenda yang tak perlu, menata ulang rencana rapat, dan hal-hal lain yang semacam itu. Saya tak bisa menghitung berapa banyak energi dan semangat baru yang bisa saya dapatkan setelah kembali dari rehat sejenak tersebut.

Nah, akan tetapi, setelah istirahat itu, saya ternyata malah merasa kesulitan memulai menulis kembali. Setelah kembali dari rehat sejenak, saya kerap disergap rasa malas, kehilangan ide dan saya mengalami disorientasi.

"Saya akan menulis tema apa? Sepertinya tulisan saya tak akan menarik..." kata batin saya.

Rasa sangat malas untuk sekedar mengawali membuat alinea atau kalimat pertama, enggan mengembangkan ide, asyik berweb-cam dengan anak-anak saya, menandakan bahwa saya tak bisa dipaksa menulis.

Akan tetapi, karena saya merasa tak rela kehilangan teman-teman Kompasiner yang baik, yang telah setia membaca-baca tulisan saya dan meninggalkan vote, saya pun kembali menguatkan tekad untuk memulai menulis hari ini. Temanya terserah! Apapun! Yang penting, saya harus bisa mem-posting malam ini!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline