Lihat ke Halaman Asli

taufik hidayat

Aktivis politik dan penggiat pendidikan

Kisah Dua Terdakwa Kasus Banjir di Kalsel

Diperbarui: 2 Februari 2021   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh: Taufik Hidayat

Di sebuah gedung pengadilan yang terlihat kokoh, walaupun bangunan itu sudah tua umurnya, sedang terjadi proses persidangan yang cukup seru. Banyak pengunjung yang menyaksikan. Wartawan, baik media cetak maupun elektronik, tekun mengabadikan proses persidangan yang sedang berlangsung.

"Saudara terdakwa, Anda sehat?" tanya ketua Majelis Hakim.

"Ya, Yang Mulia, saya sehat!" jawab Tuan Cuaca, terdakwa pertama.

"Apakah Anda siap mengikuti persidangan hari ini?"

"Siap, Yang Mulia!"

"Tolong jelaskan di persidangan ini, mengapa Anda berlaku ekstrem sehingga menyebabkan banjir besar di Kalimantan Selatan?"

"Saya hanya mengikuti takdir Allah SWT, Yang Mulia," jawab terdakwa tanpa ragu.

"Ya, semua orang sudah tahu itu. Namun, tolong jelaskan mengapa Anda mengamuk sehingga terjadi hujan deras dan menyebabkan banjir besar?" tanya hakim ketua dengan sabar.

"Sebenarnya yang menyebabkan banjir itu ...."

"Saudara terdakwa, tolong jangan berbelit-belit," potong salah satu hakim anggota yang mulai tidak sabar, "nanti itu bisa memperberat hukuman Saudara."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline