Lihat ke Halaman Asli

Taslim Buldani

Pustakawan di Hiswara Bunjamin Tandjung

J&T Express Tak Sekadar Mengantar Barang, Tapi Juga Kebahagiaan

Diperbarui: 22 Desember 2019   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kurir J&T Express mengantarkan paket (Foto: jet.co.id)

Belanja online sudah menjadi gaya hidup masyarakat saat ini. Era Revolusi Industri 4.0 yang ditopang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mengantarkan masyarakat pada era baru sistem perdagangan yakni sistem perdagangan elektronik (e-commerce).

Transaksi jual beli tidak lagi harus dilakukan secara tatap muka. Pembayaran tak lagi harus menggunakan uang tunai. Teknologi internet banking, mobile banking, e-money dan dompet elektronik hadir dan menjadi sistem pembayaran andal di era digital.  

Sejumlah marketplace bermunculan menjadi pasar alternatif bagi masyarakat dalam transaksi barang dan jasa secara onlineMeski tak sepenuhnya menggusur eksistensi transaksi perdagangan konvensional, efektifitas dan efisiensi bertransaksi di marketplace membuat masyarakat semakin menggandrunginya. 

Bagaimana tidak, melalui marketplace pembeli dan penjual dapat melakukan transaksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Transaksi dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun dengan menggunakan gawai yang terkoneksi dengan internet.

Tingginya animo masyarakat berbelanja melalui e-commerce dapat dilihat dari tingginya nilai transaksi yang terjadi di sektor ini. Menurut iPrice, monthly active user (MAU) tertinggi e-commerce mencapai 137 juta pengguna setiap bulan. Bank Indonesia mengungkapkan bahwa selama tahun 2019, jumlah transaksi e-commerce per bulannya mencapai Rp11 triliun–Rp13 triliun.  (mediaindonesia.com).

Peluang Usaha  

Ekosistem e-commerce membuka kesempatan kepada setiap orang untuk berperan dan berkembang. Tidak harus bermodal besar untuk terjun dalam bisnis online. Mereka yang termasuk kategori Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki kesempatan yang sama dengan pemodal besar untuk tumbuh dan berkembang. 

Mereka yang jeli melihat peluang dan gigih berjuang adalah mereka yang memiliki kesempatan lebih besar untuk mengeruk keuntungan. Kurniawan Joko Purnomo adalah contohnya.

Awalnya coba-coba, omzet Joko Purnomo tembus 400 juta (idntimes.com)

Joko pada awalnya berjualan online hanya sekedar coba-coba. Ia menjual produk kerajinan khas Bali yang dibelinya dari pasar Sukawati Bali. Namun, berkat kejelian memanfaatkan peluang, usahanya kini semakin berkembang. Tak tanggung-tanggung, ia kini sudah memiliki dua buah toko dan menjual beraneka ragam produk dengan omzet mencapai Rp 400 juta per bulan (idntimes.com).

Kepuasan dan kepercayaan konsumen adalah kunci utama dalam bisnis online. Menurut Joko, untuk menjaga loyalitas pelanggan dan menarik pembeli baru, penjual online harus merespon keluhan konsumen secara cepat. Bahkan jika dirasa perlu, ia mengganti barang yang dikeluhkan pembeli.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline