Lihat ke Halaman Asli

Taslim Buldani

Pustakawan di Hiswara Bunjamin Tandjung

Walau Sekedar Cari Angin Jangan Lupa Tolak Angin

Diperbarui: 14 Agustus 2018   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tolakangin.co.id

Cari angin alias keluyuran adalah istilah yang dipakai orang Indonesia apabila sedang bosan dan memutuskan untuk pergi keluar rumah. Bisa dengan berjalan kaki atau juga mengendarai kendaraan. Bisa sendiri-sendiri atau rame-rame. Bisa deket bisa juga jauh.

Ngomongin masalah cari angin, belum lama ini kami keluyuran ke arah Cidahu Sukabumi sambil melihat-lihat camping ground Batu Tapak di kaki Gunung Salak. Demi menghindari jalur neraka Bogor-Sukabumi yang terkenal macet, kami memutuskan untuk lewat jalan alternatif via Batutulis Bogor.

Rute Batutulis - Cidahu Sukabumi

Pilihan kami tidak salah. Pagi itu rute tersebut tidak begitu ramai sehingga kami menikmati perjalanan sambil sesekali mengudap cemilan.

Tapi sayang, kontur jalan yang menanjak dan berbelok-belok membuat salah seorang kawan (dia memohon dengan sangat namanya tak disebutkan) merasa mual dan pusing. Kami jelas merasa heran melihat kondisinya.

Dia seharusnya sudah terbiasa dengan perjalanan semacam ini. Karena sering melakukan touring bersama komunitas mobil yang diikutinya.

Selidik punya selidik, dia mengaku telat makan malam sebelumnya dan juga tidur agak larut. Alhasil dia merasa tubuhnya kurang fit pagi itu. 

Lebih setengah perjalanan, kondisi jalan mulai berubah. Selain sempit, permukaan jalan pun kerap tidak rata. Dibeberapa titik kami bahkan harus bergantian dengan kendaraan lain untuk bisa melanjutkan perjalanan.

Facebook.com/rosalynn.pasaribu

Ada satu momen dimana kami terpaksa harus memundurkan mobil karena berpapasan dengan colt diesel yang sedang menanjak. Alhasil kami mengalah dan mencari tanah kosong untuk parkir. 

Pada saat kami parkir itulah "dia yang tidak mau disebut namanya" memilih turun dan mengeluarkan isi lambungnya. Untungnya Cidahu yang kami tuju jaraknya sudah tak begitu jauh.

Foto Spot di Camping Ground Batu Tapak Cidahu

Sesampainya di lokasi, kami berkeliling di kawasan Camping Ground Batu Tapak Cidahu. Jeprat..jepret.. beberapa momenpun berhasil kami abadikan.

Setelah istirahat, makan dan sholat kami memutuskan untuk pulang. Demi "dia yang tidak mau disebut namanya" dengan sangat terpaksa kami memilih jalur arteri sebagai rute pulang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline