Lihat ke Halaman Asli

Tarisaskia

Mahasiswa, Universitas Airlangga

Impulsif Buying: Kegagalan Mengatur Keuangan Anak Kost

Diperbarui: 25 Juni 2022   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Apasih Impulsif Buying ?

Jika diuraikan secara bahasa, impulsif adalah keadaan dimana seseorang melakukan suatu kegiatan atau mengambil tindakan yang tidak pernah ada perencanaan sebelumnya. Seperti kegiatan yang tidak terencana pada umumnya, impulsif buying terjadi secara tiba-tiba dengan hanya mengikuti kata hati saja dalam menentukan tindakan yang akan diambil. Sedangkan buying berati pembelian atau aktivitas yang dilakukan seseorang dengan menukarkan sumber daya yang dimiliki dengan suatu barang atau jasa yang lain. Maka dari itu, impulsif buying bisa kita artikan sebagai tindakan seseorang yang tanpa dipengaruhi pertimbangan besar dalam memutuskan untuk melakukan pembelian.

Faktor Pendorong Impulsif Buying

Saat ini penawaran produk sudah semakin banyak ragam dan jenisnya, dari segi volumenya pun sudah melimpah ruah, dan semakin meningkatnya kemudahan akses untuk menjangkau produk. Hal tersebut lah yang menjadi salah satu faktor pendorong besar perilaku konsumtif materialistis oleh masyarakat. Selain itu, ada beberapa faktor juga yang menurut penelitian bisa menjadi pendorong impulsif buying yang diklasifikasikan mejadi faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal atau faktor dari luar yang  mendorong perilaku impulsif buying seperti karakteristik atau visual toko, bisa juga dengan kepemilikian uang, dll. Sedangkan faktor internalnya adalah berdasarkan karakteristik pembeli itu sendiri, seperti kurangnya kontrol diri, dan pengaruh mental.

Fenomena Impulsif Buying pada Anak Kost

Anak kost biasa didefinisikan sebagai seseorang yang identik dengan gaya hidup yang telah dipilihnya yaitu merantau dan melakukan aktivitas utamanya ditempat yang jauh dari rumah. Perilaku anak kost tidak dapat dipisahkan dengan kemandirian. Kemandirian mengurus segala halnya sendiri termasuk urusan finansial. Anak kost dituntut untuk memiliki kontrol diri yang besar dalam kesehariannya. Kontrol diri sangat diperlukan untuk mengatur gaya hidup sebagai konsumen. Anak kost dituntut untuk bijak dalam menentukan prioritas konsumsinya agar tidak terjadi pemborosan.

Cara Mengatasi Impulsif Buying dan Mengatur Keuangan bagi Anak Kost

Untuk mengatasi aktivitas impulsif buying, anak kost harus pintar-pintar dalam menentukan prioritas dan menghindarkan diri dari hal-hal yang kemungkinan bisa memicu gejolak ingin belanja berlebihan. Untuk anak kost sendiri, ada beberapa cara nih yang bisa diaplikasiin untuk mengatasi impulsif buying juga buat keuangan kita lebih teratur :

1. Membuat catatan keuangan 

Catatan keuangan adalah hal yang wajib banget dimiliki oleh anak kost. Dengan adanya catatan keuangan, kita bisa mengetahui flow dari keuangan kita. Hal ini akan memberikan kemudahan dalam mengatur dan mengontrol aktivitas belanja kita sebagai anak kost.

2. Membuat daftar belanja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline