Lihat ke Halaman Asli

Tamita Wibisono

TERVERIFIKASI

Creativepreuner

Eco Lifestyle Tourism, Denyut Jantung Toba Heritage Sebagai Destinasi Wisata Super "S-C-E-F" Kelas Dunia

Diperbarui: 26 September 2021   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber Regional.Kompas.com

Baru melihat foto-foto dan videonya saja , saya sangat membelalakkan mata. Toba Heritage, satu kesatuan alam, budaya dan nilai historis filosofis yang diwariskan sejak kurang lebih 2500 tahun lalu. Sungguh ini sebuah keajaiban alam dunia yang sudah sepatutnya membuat kita bangga . Toba Heritage bukan saja menjadi milik masyarakat Sumatra Utara semata. Kewajiban untuk tetap menjaganya sebagai denyut jantung wisata kelas dunia ada di tangan kita semua, dan wajib hukumnya bagi siapapun yang berkunjung kesana.

Tak hanya pesona danau toba sebagai danau vulkanik terbesar di dunia lengkap dengan pulau Samosir, nyatanya  Geopark Kaldera Toba telah diakui oleh Unesco pada 7 Juli 2020. Hal itu menjadikan kawasan geopark menjadi lokus keanekaragaman hayati yang tak sekedar bisa dilihat dengan sebagai satu hamparan yang memanjakan mata, melainkan juga sebagai laboratorium alam yang menjaga keseimbangan ekosistem flora, fauna dan semesta secara menyeluruh. Sungguh tidak berharap keelokan dan keseimbangan alam di kawasan toba Heritage lambat laun memudar. Heritage toba sebagai destinasi super tentu bukan sekedar menjadi lokasi latar belakang berswa foto semata. Ada banyak nilai dan ruang kemanfaatan yang dapat terus digali baik. Baik bagi masayarakat disekitar kawasan Toba Heritage maupun bagi wisatawan yang datang.

Kita tentu menghendaki Toba Heritage menjadi tempat wisata berkelanjutan yang bisa terus menghadirkan berkat manfaat bagi sekian generasi yang akan datang. Antisipasi dampak meningkatnya kunjungan wisata tentu harus dilakukan sedini mungkin. Semua itu demi keberlangsungan toba heritage yang bisa menjadi kebanggaan anak- cucu kelak di kemudian hari. Terlebih pasca pandemi yang cenderung memunculkan tren wisata alam  atau back to nature.

Keelokan alam , keunikan budaya-bahasa, nilai-nilai filosofis kehidupan yang dianut oleh suku Batak yang bermukim di kawasan Toba tak cukup menjadi ruang eksplorasi tanpa dibarengi dengan sebuah konsep yang mendukung wisata berkelanjutan bagi Toba Heritage itu sendiri.  Sebagai destinasi wisata super, Toba Heritage tak hanya menghadirkan pemandangan alam yang sekedar bisa dilihat. Kedepan aneka stakeholder pendukung akan terus bertumbuh baik itu yang bersifat statis berupa insfrastukur dan penginapan ataupun kelengkapan pendukung lain yang cukup menunjang berupa rumah makan/restaurant hingga pusat oleh-oleh. Kiranya eco-lifestyle tourism menjadi suatu terobosan yang mulai dikembangkan.

Eco lifestyle dalam Megahnya   Toba Heritage

Pandemi mengajarkan kita untuk lebih menjaga keseimbangan dalam hidup. Kebersihan dan tatanan hidup yang selaras dengan alam menjadi sebuah jawaban atas kelalain. Kepenatan yang timbul menjadikan kita kerap alfa untuk sejenak melihat alam raya sebagai sebentuk syukur nikmat. Panggilan untuk melakukan sebuah perjalanan wisata petualangan di tengah alam menjadi salah satu cara memulihkan semangat dan kembali menata segala sesuatunya.

Kala warisan Toba memanggil, siapkan diri, siapkan hati dan bersiaplah untuk menjalankan konsep eco life style selama berada di kawasan Toba Heritage sebagai tanggung jawab dan rasa kepemilikan agar warisan toba dapat pula dinikmati dan dirasakan manfaatnya oleh sekian generasi dimasa yang akan datang. Tak sulit untuk bisa berada ditengah megahnya Toba Heritage.  Perjalanan udara melalui bandara  Silangit akan memudahkan akses wisata. Dari Badar udara Silangit inilah Eco lifestyle tourism bisa mulai diberlakukan. Wisatawan harus down earth, menjaga kebersihan lingkungan, zero sampah plastik adalah salah satu hal kecil. Wisatawan wajib membawa tumbler, diharapkan tersedia perangkat isi ulang air yang bersumber dari mata air sekitar Toba yang tentu jauh lebih sehat.

Petualangan Toba Heritage tak sebatas something to see landscape alam yang super yang sangat indah. melainkan pula something to learn. Melihat budaya dan kehidupan masyarakat suku Batak etnik di sekitar kawasan Toba yang bersahaja akan membuat kita mampu mempelahari sisi lain kehidupan. Dalihan Natolu, sebuah prinsip masyakat Batak yang sangat menghargai keseimbangan. Merupakan layaknya segitiga yang memiliki keterikatan antara Tuhan- alam dan manusia. Keseimbangan alam menjadi arti penting bagi keberlangusngan Toba Heritage baik secara filosofi hidup maupun sikap sehari hari. Itulah kenapa eco lifestyle tourism diharapkan bisa menjadi denyut nadi wisata kedepan di  kawasan ini.

Terkait something to learn, ada filosofi lain dimana masyarakat Batak sangat mengharapkan bisa mengangkat derajat keturunannya melalui semangat terus belajar dan harus bisa hidup dimana saja. filosofi Anakkoki do Hamoraon di au, dimna anak adalah harta yang yang harus mendapat pendidian bagus menjadi spirit bahwa Toba Heritage akan mampu menjadi destinasi wisata edukasi yang akan mengajarkan atu konsep ecolifestyle

 Terlebih bagi wisatawan yang memiliki ketertatikan dengan biodiversity maka Toba Heritage layaknya sebuah laboratorium alam yang akan mengenalkan kita dengan beberapa tumbuhan langka seperti andaliman sebagai bumbu alami khas Toba.  Tak hanya Andaliman, geo produk lain misalnya mangga samosir, Tiung (terong belanda) Harimunting. kopi lintong yang bisa menjadi something to buy bernilai super.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline