Lihat ke Halaman Asli

Tamita Wibisono

TERVERIFIKASI

Creativepreuner

"Victory" di Antara Kinerja Pahlawan Demokrasi

Diperbarui: 23 April 2019   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : merdeka.com

Pemilihan umum 2019 telah berlangsung dengan segala cerita yang menyertainya. Masa perebutan suara sejatinya telah usai seiring dengan berlalunya tangga l 17 April yang akan tercatat dalam sejarahsebagai  rangkaian pelaksanaan proses demokrasi ala negeri ini. 

Sistem perundang-undangan yang baru memberlakukan pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden dilaksanakan berbarengan sekaligus. Satu sisi menggambarkan efisiensi pelaksanaan dan biaya yang sekali rampung. Namun sisi lain, kompleksitas permasalahannya pun acapkali muncul menjadi pernik demokrasi tersendiri.

Proses panjang dan pastinya melelahkan bagi segenap individu yang bergabung sebagai penggerak dan pelaksanan sistem. Komisi Pemilihan Umum bukan satu-satunya pihak yang menjadi tulang punggung demokrasi. 

Ada multi stakeholder yang terlibat untuk mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini. Begitupun para calon legisatif ditingkat pusat, propinsi, kota/kabupaten. Terlebih dua pasang kandidat Presiden dan wakil presiden yang sedari awal bolak balik mengikuti jadwal sosialisasi pun kampanye.

Lembaga Kajian Australia, Lowy Institute seperti yang dirilis melalui bbc.com mengemukakan bahwa Pemilu 2019 di Indonesia adalah pemilu paling rumit sekaligus paling menakjubkan di Indonesia. 

Dimana Skala pemilihan yang besar hanya dilakukan dalam satu hari saja.Kata data.co.id menyebut terdapat  809.497 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia. 

Sementara jumlah pemilih mencapai 190,77 juta penduduk yang terdiri atas 96,51 juta laki-laki dan 95,4 juta perempuan. Selain itu terdapat jumlah pemilih luar negeri sebanyak 2,06 juta jiwa. Adapun sebaran tiap Propinsinya dapat dilihat dalam grafik dibawah ini :

sumber katadata.co.id

Dengan kondisi geografis yang memiliki tantangan berbeda tiap wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia, hingga aneka kendala teknis yang sempat menjadikan beberapa tempat tidak maksimal dalam menerima distribusi kotak suara, Nyatanya Pemilu 2019 berlangsung tanpa kendala yang cukup berarti. 

Keamanan selama H-1, Hari H pemilihan hingga H+3 dan seterusnya dijamin penuh oleh sinergi TNI-Polri. Indonesia sukses melewati tangga menuju jenjang demokrasi yang lebih  dibanding dengan periode pemilu 5 tahunan sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline