Lihat ke Halaman Asli

Takas T.P Sitanggang

Mantan Jurnalist. Masih Usahawan

Yang Lalu

Diperbarui: 25 Februari 2022   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagiku kau adalah laut terdalam
Langit tertinggi
Dan jalan terjauh yang pernah kutempuh
Seperti bayang, kau melekat dalam ingatan

Kita pernah menggebu
Meski akhirnya dipisah sang waktu
Asmara kita dulu tak menapak
Sampai restu kemudian patahkan kepak

Kini kau dan aku jauh
Batin tiada guna ditarik rindu
Tak usah mengutuk
Dulu kita pernah dilebur peluk

Simpan semua tanya
Bungkus bersama benci dan prasangka
Lalu buang ke tong sampah
Kelak waktu kan mendaur ulangnya menjadi hikmah;

Takdir itu nyata
Takdir itu rahasia
Ia bersembunyi di semesta
Berserahlah

Cinta buta itu fana
Cinta gila itu durjana
Cinta, cukuplah cinta




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline