Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Pemberian Banyaknya Tugas terhadap Kesehatan Mahasiswa

Diperbarui: 28 Januari 2023   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyaknya tugas terhadap mahasiswa sudah menjadi hal yang lumrah ketika seseorang menjalani perkuliahan di perguruan tinggi. Banyaknya tugas sedikit besarnya memberikan pengaruh terhadap kesehatan mahasiswa yang membutuhkan waktu dan energi. Apakah mahasiswa  peduli dengan kesehatan menjadi pertanyaan. Selain melaksanakan tugas dengan baik dan tepat waktu, sebagai mahasiswa kita perlu menjaga kesehatan. Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang lengkap dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan. Kesehatan tidak hanya secara fisik atau yang terlihat dari luar, tetapi kesehatan jiwa/mental juga merupakan aspek penting pula dalam kesehatan. Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh banyaknya tugas terhadap kesehatan mahasiswa.

Kesehatan mahasiswa sangat terkait dengan kesehatan mental. Untuk mengetahui apakah seseorang terganggu mentalnya atau tidak bukanlah hal yang mudah karena tidak mudah diukur, diperiksa ataupun dideteksi dengan alat-alat ukur seperti halnya dengan kesehatan jasmani atau badan . Hal ini berarti menyatakan bahwa kesehatan mental adalah relatif, yaitu tidak terdapat batas-batas yang tegas antara wajar dan menyimpang. Akibatnya, tidak ada batas yang tegas antara kesehatan mental dengan gangguan kejiwaan. Hal ini menyebabkan kesehatan mental mahasiswa sering kali disepelekan yang menyebabkan mahasiswa stres. Banyaknya mahasiswa yang stres akibat mengerjakan tugas kuliah biasanya didukung dengan pola makan dan tidur yang terganggu. Dalam mengerjakan tugas kuliah, mahasiswa membutuhkan waktu yang lebih selain kegiatan kuliah dan aktivitas lainnya. Hal ini dapat memengaruhi pola makan dan tidur, seperti begadang dan telat makan. Selain itu, banyaknya mahasiswa dengan pola makan dan tidur yang terganggu juga berkaitan dengan manajemen waktu mahasiswa dalam mengatur waktunya antara kuliah dengan aktivitas lainnya, seperti "Mengerjakan tugas yang memiliki deadline lebih dahulu sebagai prioritas utama, lalu mengerjakan yang lain". Lalu, ada pula seperti, "Jadi direncanakan di akhir pekan atau di malam hari full untuk tugas." Hal ini membuktikan keterkaitan yang erat antara banyaknya tugas, manajemen waktu, dan pola makan dan tidur dapat menjadi faktor mahasiswa mengalami stres atau tidak. Apabila mahasiswa dapat membagi waktunya dalam berkuliah, mengerjakan tugas, dan kegiatan lainnya dengan baik, mahasiswa akan cenderung tidak mengalami stres, begitu sebaliknya jika seorang mahasiswa tidak dapat mengatur waktunya dengan baik sehingga memilih untuk begadang hingga telat makan yang akan berpotensi lebih tinggi mengalami stres.

REFERENSI:

Mulya, Fajar Dharma., et.al. 2021. Pengaruh Banyaknya Tugas Terhadap Kesehatan Mahasiswa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline