Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Jamaah Umroh Indonesia, Eksplorasi Dubai untuk Belajar Tahu Jalan Pulang

Diperbarui: 15 April 2024   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pribadi

Sebelum menuju Madinah, rombongan Umroh Syawal kloter 189 AlHijaz Indo Wisata, hari ini melakukan city tour di Dubai (15/4/2024) setelah menginap semalam di Dubai Lama. Selain untuk mensyukuri kebesaran Allah, aktivitas ini sekaligus menjadi bagian mengenal Dubai yang lagi ngetrend di dunia. 

Umroh itu perjalanan, karena harus dieksplorasi. Agar memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang menakjubkan. Ibarat ngopi, mana kita tahu tempat minum kopi yang asyik bila tidak dieksplorasi, ditemukan. Karena setelah eksplorasi, selalu ada hal baru yang berbeda untuk dikenang.

Eksplorasi Dubai, memang menakjubkan. Angka perdagangannya begitu energik, hingga Dubai dikenal sebagai 'Kota Emas'. Diperkirakan antara 20 - 40 persen stok emas dunia melewati Dubai setiap tahun. Dubai adalah pusat modernitas di jazirah Arab. Tumbuh paling cepat di dunia, bahkan jadi surga belanja para "sultan" di dunia.

Rombongan Umroh Syawal Alhijaz, mengawali city tour melewati Burj Khalifa, gedung pencakar langit tertinggi did unia dengan ketinggian 828m. Lalu singgah dan berfoto bersama di Burj Ar Arab, hotel mewah yang punya tarif Rp. 202 juta per malam dan berdiri di sebuah pulau buatan yang berada 280m lepas pantai teluk Persia. Lanjut ke Palm Jumeirah, pulau reklamasi  berbentuk pohon palem yang punya pantai the Pointe dan Hotel Atlantik. Hingga berlanjut ke Museum of the Future. Intinya, eksplorasi Dubai menjadi perlu sebagai cara membangun rasa syukur dalam kehidupan. 

Tiap perjalanan memang bisa ke mana saja, bahkan kapan saja. Tapi di balik semua perjalanan di dunia, sejatinya Allah telah titipkan Al Quran sebagai pedoman perjalanan. Agar siapapun, jangan sampai salah arah dan salah jalan. Apalagi berbelok banting setir ke rumahnya Iblis, jalannya ke neraka jahanam.

Dan berjalanlah ke mana saja, asal jangan lupa pulang. Pulang ke jalan yang benar dan ke rumah Allah. Karena mau sehebat apapun perjalanan di dunia akan tidak berguna apa-apa tanpa diiringi perjalanan spiritual seperti ibadah umroh, haji, puasa, dan sebagainya. Maka ibadah umroh mengingatkan. Bahwa perjalanan terbaik adalah yang mengajak ke jalan Allah, bukan yang lainnya. 

Belajar dari sebuah perjalanan, rombongan Umroh Kloter 189 Alhijaz pun tersadar. Untuk tetap fokus dalam ibadah, untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Maka siang ini, rombongan diantar ke bandara Dubai untuk siap-siap menuju Madinah Saudi Arabia . Untuk eksplorasi pengalaman Rasulullah SAW dan pintu Raudhah, di samping ibadah sholat fardhu dan qiyamullail di Masjid Nabawi. Maka siapkan bekal perjalanan  ke akhirat. Karena "sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. (QS. Al-Baqarah: 197). Salam literasi #UmrohSyawal #CatatanUmroh #TBMLenteraPustaka 

Sumber: Pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline