Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

DPLK Tokio Marine Edukasi Literasi Keuangan Kaum Ibu Desa Sukaluyu

Diperbarui: 30 Oktober 2019   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Sebagai bagian dari kampanye literasi dan inklusi keuangan, DPLK Tokio Marine Life Indonesia (TMLI) menggelar edukasi "Bijak Kelola Uang untuk Hari Tua" di hadapan 34 ibu-ibu Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kab. Bogor di TBM Lentera Pustaka Kaki Gn. Salak pada Rabu, 30 Oktober 2019.

Selain menyemarakkan Bulan Inklusi Keuangan 2019 yang diamanatkan OJK, DPLK Tokio Marine pun peduli untuk memberdayakan pengetahuan dalam mengeloa uang untuk hari tua kepada ibu-ibu sebagai pilar rumah tangga di Indonesia.

Kegiatan literasi keuangan bagi ibu-ibu di desa justru sangat diperlukan. Karena selama ini mereka menjadi anggota masyarakat yang tidak memiliki akses keuangan termasuk dalam mempersiapkan masa pensiun atau hari tua. Edukasi inilah yang diperlukan para ibu agar mampu mengelola uang di rumah tanggany dengan optimal. Kelola uang uang bukan untuk masa sekarang tapi masa pensiun atau hari tua.

"DPLK Tokoi Marine menyasar kaum ibu karena mereka adalah pilar rumah tangga. Tata kelola uang di rumah ada di tangan ibu. Maka edukasi bijak kelola uang untuk hari tua penting untuk kaum ibu" ujar Marianty Indira, Head of DPLK Tokio Marine Life Indonesia di sela acara. Ikut hadir dalam kegiatan ini Fera, Head of Marketing Communications Tokio Marine Life Indonesia dan tim lainnya dan Syarifudin Yunus, Edukator Dana Pensiun sekaligus Pendiri TBM Lentera Pustaka.

Selain memberikan penjelasan akan pentingnya menabung untuk hari tua, DPLK Tokio Marine pun memberikan tips untuk membantu  kaum ibu dalam mengelola uang untuk masa pensiun sang suami. Karena prinsipnya, masa pensiun harus direncanakan sejak sekarang.

Seperti diketahui, saat ini tidak banyak masyarakat Indonesia yang telah menyiapkan masa pensiunnya. Karena faktanya, tidak lebih dari 5% dari sekitar 120 juta pekerja formal dan informal di Indonesia yang sudah memiliki program pensiun sebagai solusi pendanaan di masa pensiun atau hari tua.

Kondisi ini tentu sangat mengenaskan. Apalagi bagi masyarakat di desa yang relatif tidak tersentuh dengan edukasi literasi keuangan khususnya DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan).

Maka pesan sederhananya adalah siapapun, pekerja di kota maupun masyarakat di desa pun harus memulai untuk mempersiapkan hari tua. Karena bila bukan kita, siapa lagi yang peduli terhadap hari tua kita sendiri. Dan yang paling penting, untuk bisa mempersipakan masa pensiun yang sejahtera, kendaraan yang paling pas adalah program pensiun melalui DPLK seperti yang dimiliki DPLK Tokio Marine Life Indonesia.

Mulailah untuk mempersiapkan masa pensiun. Dan semua itu dapat berlangsung ketika pelaku DPLK memiliki kepedulian melakukan edukasi dan literasi akan pentingnya dana pensiun kepada seluruh lapisan masyarakat. Agar kerja yes, pensiun oke ... #DPLKTokioMarine #LiterasiDPLK

dok. pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline