Lihat ke Halaman Asli

Sukarja

Pemulung Kata

Sandi, si Anak Mama yang Suka Bersandiwara?

Diperbarui: 24 Februari 2019   05:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sandiaga Uno dan sang Mama Mine R Uno/sumber: FaktaKini.com

Sepertinya terlalu berlebihan ketika penulis mengetahui Rahmini Rachman Uno atau biasa disapa dengan Mien Uno, yang tak lain adalah mama Sandiaga Uno, merasa kesal lantaran putra kebanggaannya itu dituding melakukan "sandiwara" dalam serangkaian kampanye pilpres yang dijalaninya.

Bahkan, wanita berusia 77 tahun ini menantang siapapun orang  yang memberikan tudingan miring kepada  calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno untuk meminta maaf kepada dirinya.

"Jadi sekarang, kalau ada orang yang mengatakan itu Sandiwara Uno, dia harus minta maaf kepada ibunya yang melahirkan dan mendidik Mas Sandi dengan segenap tenaga untuk menjadi orang yang baik. Siapa yang mau berhadapan dengan saya sebagai ibunya?" tantang Mien Uno.

Menjadi orangtua adalah tugas yang tidak ringan. Sebagai orangtua, tentu saja seorang ibu akan melindungi anak-anaknya, seperti induk ayam yang akan mengejar siapa saja yang mengganggu anak-anaknya.

Namun, apa yang dilakukan Mien Uno terlalu berlebihan, mengingat Sandiaga Uno bukan lagi anak kecil yang masih harus dilindungi kedua orangtuanya.

Sandi adalah politisi muda yang kaya raya, yang menjadi pilihan utama Prabowo Subianto untuk mendampinginya melawan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 nanti.

Apa yang dialami Sandiaga Uno, ternyata juga dialami Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, apa yang dihadapi Jokowi lebih parah lagi.

Jokowi mendapatkan cacian, makian, bahkan fitnah yang tak henti-hentinya bahwa dirinya adalah beragama non-Islam, hingga dilabeli sebagai anggota partai komunis.

Namun, apa yang dilakukan Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, ternyata sangat bertolak belakang dengan yang apa yang dilakukan mama Sandiaga, Mien Uno.

Sudjiatmi tidak menantang orang yang memfitnah anaknya untuk meminta maaf kepada dirinya. Sudjiatmi hanya berpesan kepada Jokowi, bahwa dirinya tak perlu melawan berbagai fitnah yang sering menyerangnya.Diamkan saja, penyebar fitnah itu akan berhenti dengan sendirinya apabila dirinya tidak meresponnya.

Namun, karena fitnah yang dilontarkan kepada Jokowi sifatnya politis, fitnah itu tak akan berhenti sampai tujuan politisnya itu tercapai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline