Lihat ke Halaman Asli

Syaid Iqbal

Freelancer

AAX, Inovator di Era Ekonomi Digital

Diperbarui: 4 Juli 2022   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cryptocurrency. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pada 9 Juni, menurut survei Forbes baru-baru ini terhadap 65 miliarder di seluruh dunia, hampir 30% dari mereka berinvestasi dalam cryptocurrency baik secara langsung maupun tidak langsung, persentase yang lebih tinggi daripada investor non-miliarder. 

Dan survei NBC News terhadap 1.000 orang Amerika yang dirilis pada bulan Maret menemukan bahwa 20% telah menginvestasikan, memperdagangkan, atau menggunakan cryptocurrency. 

Sekitar 18% miliarder yang disurvei mengatakan mereka memiliki setidaknya 1% kekayaan mereka dalam cryptocurrency, sementara 3,2% responden miliarder mengatakan mereka menempatkan lebih dari setengah kekayaan mereka dalam cryptocurrency. 

10% lainnya mengatakan mereka tidak berinvestasi dalam cryptocurrency secara langsung, tetapi mendukung perusahaan yang berfokus pada cryptocurrency.

Datangnya Era Digitalisasi Aset

Ekonomi manusia telah mengantarkan kepada era digitalisasi aset setelah mengalami era monetisasi kekayaan dan monetisasi aset. Di era monetisasi kekayaan, kekayaan meningkat setelah dua periode 25 tahun, 25 tahun periode pertama adalah dari 1971 hingga 1995, dan kekayaan global berlipat ganda. 

Teknologi informasi yang diwakili oleh chip Intel memasuki kehidupan publik, yang merupakan awal dari industrialisasi informasi. 25 tahun periode kedua adalah dari 1995 hingga 2020. 

A (kecerdasan buatan AI) B (Blockchain) C (Cloud cloud storage) D (Date data besar) empat bidang utama pengembangan klaster revolusi teknologi, sehingga kekayaan global dapat dipulihkan. . Mulai tahun 2021, akibat dampak Covid-19 mahkota baru terhadap perekonomian global, ekonomi digital menjadi tren baru di era  Covid-19.

Ekonomi digital adalah bentuk ekonomi baru dengan sumber daya data sebagai faktor produksi utama, jaringan informasi modern sebagai pembawa, dan transformasi digital dari semua faktor sebagai kekuatan pendorong yang penting. 

Masyarakat telah mengalami peradaban pertanian yang diwakili oleh eksploitasi sumber daya permukaan dan peradaban industri diwakili oleh eksploitasi sumber daya bawah tanah. 

Saat ini, fokus pertumbuhan ekonomi global telah bergeser ke pengembangan dan pemanfaatan sumber daya data.Pertumbuhan kekayaan dalam 5-10 tahun ke depan sangat bergantung pada ekonomi digital. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline