Lihat ke Halaman Asli

Suyito Basuki

TERVERIFIKASI

Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Paskah BFCI Dukung Penghijauan di Pedesaan

Diperbarui: 26 Mei 2024   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pdm. Cakra Botang Silitonga, M.Th. saat sampaikan khotbah paskah (dokumen pribadi)

Paskah BFCI Dukung Penghijauan di Pedesaan

Oleh: Suyito Basuki

BFCI adalah singkatan dari Bikers for Christ Indonesia.  Organisasi ini keberadaannya sudah 12 tahun lebih.  BFCI telah muncul diacara World Prayer Assembly 2012 di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta di awal pembentukannya dan berbagai acara besar rohani maupun umum telah diikutinya.

Menurut Ferdo yang menjelaskan di panggung sebelum acara paskah digelar, BFCI ini memiliki kegiatan-kegiatan yang menampilkan para bikers atau pesepeda motor Kristen dalam mendukung program-program pemerintah, baik dalam hal doa dan daya serta usaha-usaha yang lain. 

"Kita mendukung para pejabat dalam melaksanakan tugas-tugas mereka bekerja untuk masyarakat," demikian Ferdo Raturandang yang adalah Ketua Umum BFCI yang datang jauh-jauh dari Jakarta ke lokasi acara di Lapangan Kayuwangi, desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Sabtu 25 Mei 2024 yang baru lalu. "Kita para bikers mendukung NKRI," demikian Ferdo.

Jaga Kesantunan

Para bikers yang datang untuk merayakan paskah bersama itu dari berbagai kota.  Sebut saja ada yang datang dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Klaten, Semarang dan lain-lain dengan mengendarai motor ber-cc besar maupun kecil.  Bahkan ada yang sudah berumur 70-an tahun pun, rela berkendara motor dari Jakarta menuju desa Gedong yang sejuk dikelilingi pegunungan ini.

Bikers dari Klaten yang menjadi MC mendorong para bikers santun dalam berkendara. "No blayer," katanya.  "No blayer" itu mungkin sudah dipahami oleh kalangan bikers, yakni supaya tidak "memblayer" di jalan-jalan sehingga suara motor, apalagi jenis harley davidon, terdengar berderum sehingga membuat kaget dan tidak nyaman pengendara lain. Kesantunan dalam berkendara itu nampaknya menjadi satu gerakan bersama.  Sebelum masuk kelokasi lapangan Kayuwangi juga ada tulisan, dilarang bunyikan klakson!

Dukung Penghijauan

Ketum BFCI, Ferdo menanam simbolik pohon Tabubuya (dokumen pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline