Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Film Bersuasana Mistis Jawa

Diperbarui: 20 September 2025   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster (dokpri)


Di Jawa berkembang mitos "bahu laweyan",yaitu tanda lahir berupa tahi lalat pada bahu kiri perempuan, yang dipercaya akan membawa sial bagi laki-laki yang menjadikan istri atau mencintainya  Mitos ini menginspirasi dan dibuat film, meski tidak 100% mengadopsi mitos ini, karena pada film "Perempuan Pembawa Sial" dikaitkan dengan tokoh supranatural yang sengaja menanamkan kutukan.

Kutukan itu dilakukan oleh mbah Warso (Didi Nini Towok) seorang perias pengatin yang sekaligus berfungsi sebagai dukun yang bisa "mengerjai" seseorang atas permintaan seorang yang pernah merasa disakiti.

Sinopsis film ini sederhana, Mirah (Raihaanun) setelah dirias menjadi sosok pengantin cantik, berubah menjadi perempuan yang selalu membawa sial bagi orang yang menikahi dan mencintainya.

Dikisahkan suami Mirah selalu meninggal secara tragis, sehingga Mirah disebut Perempuan Pembawa Sial.

Banyak orang takut mendekati Mirah, kecuali Bana, seorang pengusaha rumah makan Padang yang mencintainya dengan tulus.

Bagaimana nasib Bana ? Bagaimana akhir cerita film ini ?

Silakan saksikan film horror terbaru Indonesia yang telah tayang di bioskop sejak tanggal 18 September 2025.

Review

Film sepanjang 1 jam 38 menit ini bernuansa kelam, gelap dan sangat mistis. Dengan latar belakang Jawa, film ini mengadopsi mitos "bahu laweyan", meski pada film ini Mirah tidak mempunyai tanda lahir pada bahunya.

Namun karena adanya kutukan yang ditanamkan pada dirinya, sehingga selalu mengalami nasib sial.

Pertama kali saat bersuamikan Aryo, seorang surveyor, yang tiba-tiba harus meninggal secara tragis setelah bertemu Lasmi (Aurra Kharisma).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline