Lihat ke Halaman Asli

Bersuara dan Berpendapat dengan Karya

Diperbarui: 13 April 2024   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wayang (dokpri)

Museum Macan sejak tanggal 18 November 2023 hingga 14 April 2024 telah menyelenngarakan pameran kontemporer bertajuk "Voice Against Reason".

Pameran ini sangat diminati oleh gen Z yang jiwanya masih bergejolak.Memajang karya 24 perupa dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik, seperti Australia, Afghanistan, Bangladesh, India, Jepang, Lebanon, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan tentunya tuan rumah Indonesia.

Para perupa beradu kreasi menampilkan kreasi baru, yang menampilkan dialog antara karya seni sejarah dengan karya modern.

Buddha (dokpri)

Kita akan melihat perpaduan wayang dalam pahatan seni kayu yang indah, karya seni gunting dengan ujung sendok dan garpu, alat setrika dengan bagian bawah asbes, gitar brrpadu dengan gergaji, dan perpaduan seni yang tidak normal.

Gitar  gergaji (dokpri)


Ada pula tumpukan sabun bertulisan 'threat' Karya perupa Pakistan yang boleh diambil oleh pengunjung, sehingga makin lama makin habis.

Ada pula karya yang mengetengahkan Buddha dengan seni Persia. Pameran in pada intinya berhasil merajut berbagai narasi baik pribadi, politik, geografi, hingga sejarah menurut sudut pandang masing-masing perupa.

Mereka brrbicara dlam aneka ragam media, baik lukisan, video, mapun karya seni lainnya.

Bagi pecinta seni, harap jangan sia-siakan akhir pekan liburan Lebaran sengan menyaksikan karya-karya kontemporer dari perupa Asia Pasifik. Ingat, besok hari terakhir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline