Lihat ke Halaman Asli

Kiat Menjadi Dropshipper

Diperbarui: 7 Oktober 2021   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dropshipper (sumber: alona.co.id)

Era pandemi, lalu terkena pemutusan hubungan kerja, apa yang harus Anda perbuat? Padahal biaya hidup jalan terus, harus ada pemasukan dong, supaya tidak menggerus tabungan yang susah payah dikumpulkan saat masih bekerja. Sekarang belanja online sedang berkibar, karena orang takut keluar rumah dan keinginan belanja tinggi.

Maka timbul ide untuk melakukan bisnis online, tapi mana ada bisnis tanpa modal? Ternyata ada, bukan modal uang atau modal kerja, namun Anda tetap harus punya modal gawai dan database teman.

Namanya dropshipper. Bagaimana cara kerjanya? Pertama-tama, Anda harus mencari produk yang diminati banyak teman, lalu mencari produsen yang mau bekerja sama dengan Anda yang berfungsi sebagai dropshipper. Dalam transaksi ini Anda berfungsi seperti reseller hanya saja tidak perlu membeli produk, tidak perlu mengemas produk dan tidak perlu mengirimkan produk. Produk akan disediakan oleh produsen, pengemasan hingga pengiriman ke pembeli juga dilakukan oleh produsen.

Tugas Anda sebagai dropshipper hanyalah mencari calon pembeli, mencatat alamat kirim, mencatat jumlah pesanan dan menerima pembayaran dari pembeli. Tugas tambahan guna menambah kredibilitas Anda di mata pelanggan adalah kepedulian pada ketepatan waktu pengiriman dan kualitas produk.

Agar Anda memiliki pasar yang luas, Anda harus memiliki jaringan yang luas di media sosial. Anda harus rajin mempromosikan produk yang Anda jual. Selain itu pemahaman Anda terhadap produk harus terus ditingkatkan, agar Anda dapat menjawab setiap pertanyaan calon pembeli. Apalagi bila Anda mampu memberikan saran yang tepat, pasti calon pembeli akan merasa senang dan terbantu.

Bila Anda menemukan kendala pada pengiriman, Anda harus mencari solusi bersama produsen. Bila kualitas produk kurang baik, Anda harus memberi masukan pada produsen. Kepedulian Anda akan mendapat apresiasi baik dari produsen atau pembeli. Dengan kualitas produk yang lebih baik, tentu omzet Anda akan meningkat, bila pelayanan Anda bagus tentu banyak pembeli yang senang membeli produk melalui Anda.

Agar hubungan bisnis antara Anda dan produsen terjalin baik, Anda harus membayar produk yang sudah terkirim dalam waktu cepat. Karena produsen membutuhkan arus kas yang lancar guna perputaran bisnisnya.

Keuntungan dropshipper

Anda dapat menjual produk apa saja, dari makanan, pakaian, produk kesehatan maupun produk apapun tanpa harus membeli produk terlebih dulu, juga tidak mewajibkan Anda memiliki gudang. Anda hanya harus memiliki jaringan yang luas dan memahami kebutuhan calon pembeli Anda. Setelah pesanan ditangan, dan diserahkan ke produsen, tanggung jawab sudah beralih ke produsen.

Meski Anda diizinkan menaikkan harga jual, namun disarankan jangan mengambil keuntungan terlalu tinggi. Lebih disarankan harga standar, tetapi volume yang tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline