Lihat ke Halaman Asli

Berpetualang ke Latvia, Belarus dan Armenia

Diperbarui: 23 Maret 2021   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menembus Tirai Besi 3 (Dokpri)

Petualangan menjelajah kawasan bekas Uni Soviet yang juga terkenal dengan julukan Negara Tirai Besi atau Beruang Merah ini akan diakhiri pada buku ketiga, dengan mengunjungi Latvia, Belarus dan Armenia.

Buku "Menembus Tirai Besi Jilid Ketiga" ini merupakan buku ke 9 yang telah ditulis oleh Taufik Hidayat atau yang juga dikenal sebagai Taufik Uieks.

Meski kunjungan dilakukan pada musim dingin yang bersalju dengan suhu dibawah 0 derajat Celcius, namun Taufik tetap dapat bertutur dengan bernas.

Perjalanan menuju Latvia ditempuh dengan penerbangan dari HongKong via Helsinki. Latvia adalah sebuah negeri kecil di tepi Laut Baltik. Kota terbesar di Latvia adalah Riga. Di kota ini terdapat Riga Central Market yang atapnya berbentuk hanggar pesawat terbang. Ikon kota Riga adalah Akademi Ilmu Pengetahuan Latvia yang bentuk gedungnya mirip dengan State Empire Building.

Tempat yang menarik untuk dikunjungi adalah monumen kemerdekaan Latvia. Negeri ini merdeka pada tahun 1920. Juga gedung opera cantik yang dibangun pada abad 18.

Jangan lupa untuk mengunjungi kota tua Riga yang disebut Vecriga dengan jalan-jalan yang masih dipertahankan berbatu dan tidak diaspal. Pada sebuah jembatan di Pilsetas Kanal, Anda akan menemukan gembok cinta, tempat kaum muda mengutarakan perasaan cinta pada pasangannya. Di Riga, bagi Anda yang ingin sholat, wajib minta pin agar dapat memasuki masjid disana. Pin berada pada sebuah rumah makan.

Perjalanan berikutnya adalah menuju kota Minsk di Belarus. Keluar dari bandara, Anda akan disuguhi semacam pameran pesawat udara produksi Uni Soviet pada sebuah museum pesawat udara.

Meski hotel disana pada 2018 masih menggunakan kunci manual, namun proses check in dan check out sangat praktis dengan adanya kartu registrasi. Belarus adalah negara yang sangat bersahabat bagi pemegang paspor Indonesia karena tidak memerlukan visa. Di Minsk juga terdapat pasar yang atapnya seperti hanggar, namanya pasar Komarovski.

Negara Belarus merupakan korban keganasan Nazi pada perang dunia II. Disana terdapat The Great Patriot War, monument untuk memperingati perjuangan rakyat Belarus pada perang Dunia II. Juga Anda dapat menyaksikan museum perang yang megah.

Bagi penggemar arsitektur, gedung-gedung di Minsk akan memperkaya citra seni arsitektur Anda. Anda juga dapat menjumpai Markas Besar KGB di Minsk. Karena udara yang dingin, Taufik saat mengunjungi masjid di Minsk sempat dijamu sup hangat dan roti di masjid Katedral Minsk.

Sungai Svislach mengalir di sepanjang kota Minsk, dimana Anda akan menjumpai Katedral Holy Spirit. Selain di Moskwa ternyata di Minsk juga terdapat Theater Bolshoi degan  patung tiga balerina di depan gedungnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline