puisi apa yang akan kutulis
orang-orang lalu lalang begitu tergesa
menutup setengah wajah
meniupkan jarak satu sama lain
mata mereka tak lagi lautan dalam
kabar yang mengudara sekedar ucapan selamat
di setiap pergantian waktu
ruang-ruang melengang
kegembiraan patah
perjalanan dikutuk pekat
tak ada arah
tak ada lagi puisi
kutulis saja doa paling wingit
memohon arah dan petuah
Jakarta, 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI