Lihat ke Halaman Asli

Cerpen | Hai... Mari Kita Berteman

Diperbarui: 5 Desember 2019   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: getwallpapers.com

"Hai, mari kita berteman... "

Lakukan itu sambil mengulurkan tangan, dengan senyum yang lebar sampai memperlihatkan barisan gigi yang berderetan.

Aku melakukannya berulang-ulang. Di kamr mandi, kamar tidur, di depan cermin, hingga diatas genangan air yang memantulkan diriku.

Anggap saja latihan.. begitu kataku

Kini mereka ada di depan, bergerombol dengan riang, berteriak-teriak, tertawa, hingga ada yang main kejar-kejaran.

"Hai, mari kita berteman.. " ujarku sambil mengulurkan tangan, namun kali ini bukan latihan.

Sambil menunggu uluran tangan, aku mencoba tersenyum, berharap respon lain yang mungkin lebih mudah dilakukan. Toh tersenyum pasti lebih mudah dibanding mengulurkan tangan kan.

Mereka diam beberapa saat, lalu kembali bermain bersama..

Aku lalu pulang, masih dengan senyum yang terus kupertahankan, namun tidak dengan tangan yang mengulur. Tanganku pegal setelah berkali kali mengusap wajahku dengan air sungai. Aku berkali-kali berkaca disungai sambil bertanya, apa ada yang salah dengan wajahku.

Hidungku masih berlubang dua..

Mataku juga masih mempunyai dua bola mata..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline