Lihat ke Halaman Asli

Apa Fungsi Tiket Gratis Transjakarta?

Diperbarui: 12 Juni 2018   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok. Pribadi)

Sebelumnya, melalui tulisan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Transjakarta yang sudah menyediakan fasilitas bus gratis yang melayani rute Harmoni-Bundaran Senayan setiap harinya. Sebagai masyarakat Jakarta yang mencari emas di daerah Sudirman dan sekitarnya, sejujurnya saya sungguh terbantu dengan keberadaan bus gratis tersebut, apalagi kalau sudah menyentuh tanggal tua yang mana penghematan ongkos menjadi prioritas utama :). 

Setelah naik kereta dan turun di stasiun Sudirman, jika ongkos sudah mulai mepet dan waktu masih mencukupi, saya terkadang memilih mengantri kedatangan bus gratis di depan Halte Tosari.Dan sebelum naik ke bus tersebut, biasanya tiap penumpang akan mendapatkan selembar tiket kecil berbentuk persegi panjang yang di bagikan petugas dan bertuliskan

TIKET LAYANAN GRATIS

GRATIS

Dan penggunaan tiket tersebut pun di gunakan setiap harinya. Bahkan pada perjalanan di malam hari, saya pernah melihat pada dashboard yang berada tepat di sebelah supir terdapat 6 hingga 7 tumpuk buku bekas dari sobekan tiket tiket tersebut.

Jika memang buku buku bekas sobekan tiket tersebut berfungsi untuk menghitung jumlah penumpang bus gratis transjakarta setiap harinya, yang kemudian diolah menjadi data untuk kemajuan dalam hal pelayanan public, maka sejujurnya menurut saya sangat sayang rasanya biaya untuk mencetak tiket tiket tersebut. Toh, semua tiket yang dibagikan petugas juga hanya akan berakhir di tong sampah.

Bayangkan, jika 1 bus gratis seharinya memiliki 6 hingga 7 tumpuk buku tiket yang mungkin berisi sekitar 100 lembar tiket setiap harinya dan hanya berakhir di tong sampah, berapa banyak buku tiket yang digunakan selama 1 bulan ?? Itu baru 1 bus gratis, nyatanya saya yakin bahwa ada puluhan bus gratis Transjakarta yang wara wiri di Jakarta dengan berbagai rute, tidak hanya Harmoni-Bundaran Senayan.

Dalam hemat saya, sebagai efisiensi, mengapa PT Transjakarta tidak menggunakan alat penghitung orang/ pengunjung dan di letakkan di sebelah pintu masuk, sehingga setiap penumpang yang ingin masuk ke dalam bus transjakarta gratis tersebut DIWAJIBKAN menekan dahulu alat penghitung tersebut, sehingga bisa mendata jumlah pengunjung bus transjakarta gratis tersebut setiuap[ harinya.

(htccommunity.org)

Selain itu, menurut saya penghitungan dengan menggunakan alat itu pastinya lebih presisi di banding menggunakan tiket. Yang harus di pastikan adalah bahwa alat tersebut harus dalam kondisi yang baik, sehingga angkanya akan berputar ketika di tekan, dan memastikan bahwa semua penumpang menekan alat tersebut ketika masuk ke dalam transjakarta.

 Lebih hemat dan presisi kan :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline