Lihat ke Halaman Asli

Suradin

Penulis Dompu Selatan

Pemuda Penggerak Arah Perubahan Bangsa

Diperbarui: 28 Juni 2020   17:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pemuda Kecamatan Hu'u Sedang Berdiskusi


TIDAK bisa sangkal sejarah perjuangan suatu negara, terlebih negara yang pernah menjadi bekas jajahan kolonialisme dan imperialis Eropa, memiliki peran pemuda yang progresif dan revolusioner. Mereka menjadi garda terdepan dalam perubahan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara suatu negara. 

Sensitivitas serta sikap responsif telah menggerakkan naluri golongan muda untuk berbuat sesuatu, terlebih ketika rakyat menjadi budak bagi suatu sistem dan rezim. Hal ini kita bisa membuka lembaran sejarah semua negara-negara dunia ketiga.

Hal yang sama, dalam sejarah bangsa yang kini di kenal dengan sebutan Indonesia ini. Sebelum kemerdekaan yang dikumandankan pada tahun 1945, pemuda telah mengambil peran yang sangat vital dalam perjuangan. 

Mereka menggunakan berbagai wadah pergerakan, baik membentuk organisasi maupun aktif menulis di media sebagai alat propaganda. Pemuda revolusioner ini, melakukan koordinasi, konsolidasi, memetakan arah perjuangan dan mendasarkan perlawanan dengan ideologi yang jelas.

Dok. Tri

Nama-nama sekaliber Soekarno, Tan Malaka, Muh. Hatta, menghiasai lembar sejarah bangsa kita, atas dedikasi dan perjuangan yang penuh pengorbanan. Mereka menepikan hidup mewah, makan yang enak, dan mencari ketenaran untuk nama pribadi. Bergumul dan berkubang dengan rakyat memberikan  spirit perjuangan yang meraka gelorakan. 

Perjuangan yang melelahkan itu, ternyata tidak sia-sia. Mengumandangkan kemerdekaan di masa transisi kekalahan fasis Jepang di perang dunia II, dengan upaya kembalinya kolonialisme Belanda, merupakan langkah yang berani. 

Pemuda revolusioner tidak bergeming sedikit pun, karena mereka yakin dengan bersama rakyat yang menjadi benteng yang kokoh dan tidak mudah dirobohkan oleh keangkuhan imperialisme Belanda, Indonesia pasti bisa dipertahankan.

Keyakinan itu telah membawa Indonesia menjadi negeri yang berdaulat hingga kini. Eksistensi-nya teruji dengan beragam masalah yang di lalui-Nya. 

Namun, sepanjang itu pula kontribusi pemuda tetap memainkan peran yang vital dalam menjaga eksistensi bangsa dan negara. Idealisme pemuda tidak hanya menghantam angkuh-nya kolonialisme bangsa Eropa, tetapi juga menerjang kokohnya benteng rezim otoritarian Orde Baru yang nota bene kekuasaan anak negeri sendiri.

Dok. Tri

Dokpri. Bersama Carlos

Kini, peran pemuda mulai dipertanyakan. Mulai dicubit, dikagetkan akan eksistensi perjuangan-nya terhadap nasib rakyat yang termarginalkan. 

Apakah mereka masih di lenakan oleh eforia rekam jejak perjuangan pemuda masa lalu, atau telah menggadaikan idealisme kepada kapitalisme yang suka menghisap. Sebab sebagian pemuda yang dulu bersuara lantang merobohkan keangkuhan Orde Baru, kini telah duduk manis diberbagai level jabatan. Namun, harapan untuk Indonesia maju, nampaknya masih menjadi mimpi di siang bolong.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline