Lihat ke Halaman Asli

Suprihadi SPd

Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Menjenguk Orang Sakit Bisa Meningkatkan Kewaspadaan

Diperbarui: 7 Juni 2023   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjenguk Orang Sakit (dokpri)

Menjenguk Orang Sakit Bisa Meningkatkan Kewaspadaan

Anggota keluarga, teman, atau tetangga pernah kita dengar sedang menderita sakit. Sebagai makhluk sosial, kita tentu ingin menjenguk mereka yang sedang menderita sakit tersebut. 

Pernahkah kita merasa bahwa menjenguk orang sakit sebagai pengingat bahwa tubuh manusia itu rentan terhadap berbagai penyakit dan kita harus lebih waspada?

Nasihat atau petunjuk terkadang tidak harus berupa kata-kata atau kalimat. Fakta kejadian di depan mata bisa menjadi nasihat yang sangat ampuh. Kita mungkin sering mendengar kalimat nasihat seperti di bawah ini.

  • Kalau makan jangan berlebihan, nanti bisa menjadi penyakit
  • Jangan tidur terlalu larut malam, nanti bisa kena penyakit
  • Sempatkan untuk beristirahat pada siang hari meskipun hanya lima belas menit
  • Jangan berpikir terlalu keras atau mendalam agar tidak terkena strok

Masih banyak nasihat lain yang pernah kita baca, dengar, atau penuturan langsung. Apakah semua nasihat itu akan kita patuhi? 

Umumnya, kita akan ingat nasihat saat kita sudah kena gejala bahkan sudah menderita suatu penyakit. Kalimat berikut akan diucapkan setelah penyakit menimpa.

"Benar kata dokter bahwa makan itu secukupnya, bukan semau kita!"

"Kata temanku sekantor memang tidak salah bahwa kita perlu mengistirahatkan fisik pada siang hari meskipun hanya lima belas menit!"

"Untung saya ingat kata tetanggaku bahwa segala sesuatu sebaiknya dipikirkan secukupnya. Tidak perlu terlalu mendalam agar tidak kena strok!"

Contoh Nyata

Contoh pertama, teman berinisial P sangat serius dalam bekerja. Ia selalu berusaha menjadi yang terbaik. Segala sesuatu dipikir dengan sangat mendalam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline